Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Perum Perikanan Indonesia (Perindo) membangun fasilitas penyediaan air bersih hasil osmosis air laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta.
Pada Februari 2016, Perindo mulai mengoperasikan fasilitas pengolah air laut atau Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Untuk pembangunan itu, BUMN ini mengeluarkan investasi mencapai Rp 33 miliar.
Kepala Bagian Umum, SDM dan Humas Perindo Marlan bilang, pembangunan fisik SWRO selesai pada Oktober 2015 dan fasilitas tersebut mulai beroperasi penuh pada Januari 2016.
Nantinya, SWRO tersebut akan bisa memasok air bersih mencapai 1.500 m3 per hari. "Adanya fasilitas SWRO akan semakin memperkuat lini bisnis jasa layanan air bersih," jelas Marlan, Selasa (2/2).
Ia bilang, fasilitasi produksi air bersih tersebut mampu membantu memenuhi kebutuhan perbekalan air bersih bagi kapal-kapal nelayan yang akan kembali melaut.
Setiap hari, kapal-kapal nelayan yang tertambat di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta mencapai 300-400 kapal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 100 kapal keluar-masuk dan memerlukan bekal air bersih untuk kembali melaut. Kebutuhan air bersih kapal-kapal tersebut mencapai 6.000 m3 per hari.
Bisnis penyediaan air bersih tersebut setiap harinya mampu mendatangkan pemasukan bagi Perum Perikanan Indonesia. Laba dari lini bisnis penyediaan air bersih tersebut bisa mencapai Rp 1,4 miliar/bulan atau akumulasi laba di tahun pertama mencapai Rp 16,8 miliar. Laba yang diperoleh berpeluang meningkat seiring rencana peningkatan kapasitas produksi air bersih.
Air laut atau air payau bisa diubah menjadi air tawar menggunakan teknologi pengolahan air laut seperti desalinasi air laut atau menyuling air laut, filtrasi atau penyaringan dan ionisasi (pertukaran ion).
SWRO menjadi teknologi yang dipilih oleh Perum Perindo untuk mengolah air laut menjadi air tawar atau disebut desalinasi air laut melalui penyaringan menggunakan membran. Membran tersebut mampu menangkap kotoran maupun kontaminan termasuk garam.
Air laut akan melalui proses filterisasi bertekanan tinggi sehingga mampu memisahkan mikroorganisme dan partikel garam yang terlarut dalam air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News