Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki usia ke-49 tahun, Perum Perumnas menerapkan sejumlah strategi untuk mendukung pemerintah menghadirkan produk hunian masyarakat. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan perumahan rakyat ini merespons kebutuhan terkini, termasuk bagi kalangan milenial.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, mengungkapkan pada usia ke-49 tahun ini Perumnas mengusung "Harmony in Finest Living". Budi menyampaikan komitmen Perumnas untuk membangun tempat tinggal sekaligus memancing pertumbuhan perekonomian baru di sekitar area pembangunan permukiman.
"Pengembangan inovasi berkelanjutan terus digarap Perumnas guna menghadirkan hunian yang sesuai kebutuhan dan perkembangan yang terjadi. Perumnas akan terus menciptakan terobosan baru dalam inovasi hunian untuk memberikan manfaat yang maksimal serta finest living bagi masyarakat," ungkap Budi dalam keterangan tertulis, Jum'at (21/7).
Baca Juga: Penyaluran KPR BNI Tumbuh 8% Menjadi Rp 54,5 Triliun pada Kuartal I
Pada tahun ini, Perumnas agresif menyikapi kebutuhan masyarakat, khususnya milenial yang terus berkembang dan spesifik akan hunian yang diinginkan. Perumnas pun menghadirkan konsep hunian dengan desain modern.
Penggabungan aspek estetika dan fungsional diterapkan dalam bentuk mezzanine dan taman indoor pada konsep hunian baru di Cluster Blue Bell Samesta Parayasa dan Cluster Nirwana Samesta Citra Surodinawan. Selain konsep hunian baru, Perumnas gencar menggarap hunian berkonsep TOD (Transit-Oriented Development).
Konsep TOD dirancang dalam program Hunian Milenial untuk Indonesia dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, di Samesta Mahata Margonda Depok pada April 2023 lalu. "Presiden mengapresiasi serta mendukung pembangunan TOD baru utamanya di kota besar untuk mengurangi kemacetan sekaligus memenuhi kebutuhan hunian masyarakat," imbuh Budi.
Budi menambahkan, pihaknya juga memiliki rencana strategis dalam merevitalisasi rumah susun (rusun) Perumnas pada kawasan padat penduduk di kota-kota besar. Pelaksanaan revitalisasi terfokus pada peningkatan fasilitas umum yang mudah diakses.
"Hal ini akan menciptakan interaksi sosial yang positif baik bagi penghuni maupun masyarakat di sekitarnya. Peremajaan kawasan padat penduduk dapat menjadi alternatif penyelesaian masalah perumahan di kota-kota besar," terang Budi.
Baca Juga: Pasar Properti Kembali Melirik Hunian TOD, Simak Lokasi yang Diincar Konsumen
Perumnas akan kembali melaksanakan revitalisasi kawasan hunian padat penduduk yang terencana di Rumah Susun Klender, Jakarta Timur. Sebelumnya, Perumnas merupakan pioner dalam revitalisasi rumah susun yang dilakukan di Sukaramai Medan pada tahun 1984.
Perumnas juga telah melakukan ragam aksi korporasi berupa restrukturisasi organisasi dan keuangan, optimalisasi aset, serta penjajakan kerja sama dengan berbagai instansi guna mencapai target korporasi. “Perumnas terus berupaya bertransformasi dengan melakukan penguatan model bisnis sebagaimana arahan Menteri BUMN," tandas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News