Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Perum Perumnas ingin mengantongi laba Rp 140 miliar tahun ini. Jika dibandingkan dengan laba 2014 yakni Rp 120 miliar, target laba tahun ini tumbuh 16,67%.
Perumnas akan tetap lebih banyak menggarap proyek rumah sederhana meski proyek itu mendatangkan margin lebih kecil ketimbang proyek komersial. "Proyek komersial hanya 20%–30% dan sisanya rumah sederhana," ujar Direktur Keuangan Perum Perumnas Hakiki Sudrajat kepada KONTAN, Kamis (5/2).
Asal tahu saja, Perumnas menggarap proyek komersial melalui anak usahanya, PT Propernas Griya Utama. Saat ini, Propernas Griya membangun proyek komersial dengan label Sentraland di sejumlah kota seperti Bandung, Semarang, Surabaya dan Pontianak.
Tak sekadar mencanangkan pertumbuhan laba, Perumnas membantah temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan bahwa perusahaan itu rugi Rp 723,69 miliar. Salah satu sumber kerugian tersebut berasal dari pengelolaan tanah 482.799 meter persegi (m²) yang belum maksimal.
Perumnas menyebutkan lahan tersebut adalah bagian dari landbank 2.000 hektare (ha) yang belum dikelola. "Kami punya hitung-hitungan bisnis sendiri kapan waktu yang tepat untuk mengoptimalkan lahan tersebut," kilah Hakiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News