kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perusahaan batubara jaga tingkat produksi di tengah tren harga yang positif


Senin, 29 Maret 2021 / 19:12 WIB
Perusahaan batubara jaga tingkat produksi di tengah tren harga yang positif


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga batubara yang positif di awal tahun 2021 membuat sejumlah perusahaan batubara memilih untuk menjaga target kinerja di tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis mengungkapkan volume produksi batubara hingga Februari 2021 mencapai 17,2 juta ton atau turun tipis dari raihan tahun 2020 yang mencapai 18,2 juta ton.

Sementara itu untuk overburden mencapai 120,2 juta bcm atau turun 13,27% year on year (yoy). Pada Februari 2020 overburden mencapai 138,6 juta bcm.

Baca Juga: Samindo Resources (MYOH) targetkan overburden removal capai 36,4 juta bcm di 2021

Adapun penjualan batubara hingga Februari 2021 mencapai 2,60 juta ton atau meningkat 38,55% yoy dimana pada periode yang sama ditahun sebelumnya penjualan batubara mencapai 1,87 juta ton.

"Sejauh ini masih in line dengan target. Setelah kuartal I nanti baru kami akan tinjau apa perlu penyesuaian target atau tidak," ujar Sara kepada Kontan.co.id, Senin (29/3).

Dalam catatan Kontan.co.id, tahun lalu UNTR membukukan volume produksi batubara sebesar 114,6 juta ton, menurun 12,6% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 131,2 juta ton.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) Sudin Sudiman mengungkapkan sejauh ini rencana produksi masih belum berubah. "Target produksi 2021 masih 33,4 juta ton sesuai RKAB yang ada," kata Sudin kepada Kontan.co.id, Senin (29/3).

Adapun, saat ini persentase pasar masih didominasi ekspor sebesar 65% dan pasar domestik sebesar 35%. Kendati demikian, Sudirman memastikan saat ini masih dilakukan perhitungan final untuk segmen pasar batubara baik domestik dan ekspor.

Baca Juga: Pendapatan Samindo Resources (MYOH) turun 31,8% di tahun 2020

Sepanjang Januari-September 2020 GEMS mampu memproduksi batubara sebanyak 23,9 juta ton meningkat 16% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Di mana volume produksi paling besar berasal dari PT Borneo Indobara yaitu mencapai 21,7 juta ton. 

Sementara itu volume penjualan GEMS mencapai 24,6 juta atau meningkat 19% bila dibandingkan periode Januari-September 2019 yang menjual 20,8 juta ton. Sebanyak 62% penjualan dilakukan di pasar dalam negeri, dan sisanya untuk ekspor. 

Adapun penjualan domestik meningkat 42% secara tahunan (yoy) dari 6,6 juta ton menjadi 9,4 juta ton. Sedangkan penjualan bisnis PLN naik 31% yoy dari 2,9 juta ton menjadi 3,8 juta ton. 

Selanjutnya: Penjualan batubara dan emas United Tractors (UNTR) meningkat pada Februari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×