kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Perusahaan farmasi dalam negeri berbondong-bondong menjual obat Covid-19


Senin, 05 Oktober 2020 / 16:48 WIB
Perusahaan farmasi dalam negeri berbondong-bondong menjual obat Covid-19
ILUSTRASI. Covifor, Remdesivir produksi Amarox Pharma Global (Hetero Group) yang dipasarkan Kalbe Farma


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

Adapun Kimia Farma bersama dengan anak usahanya, PT Phapros Tbk (PEHA)  telah memproduksi beberapa obat untuk penanganan Covid-19 antara lain  Dexamethasone dan Methylprednisolon.

"Kami punya sediaan produk Dexamethasone dan Methylprednisolone baik tablet dan juga injeksi. Untuk Dexamethasone dan Methylprednisolone harganya Rp 100-300 / tablet," jelas Sekretaris Perusahaan PEHA, Zahmila Akbar.

Zahmila mengatakan saat ini produk Dexamethasone dan Methylprednisolone sudah didistribusikan ke banyak Rumah Sakit swasta, Rumah sakit pemerintah dan klinik di 34 provinsi di Indonesia. Mengenai permintaannya, Zahmila mengungkapkan sejauh ini produk tersebut permintaannya positif dan tumbuh.

Baca Juga: Hasil tes Joe Biden kembali negatif untuk Covid-19

"Kami berharap akan memberikan kontribusi yang signifikan di 2020," kata Zahmila.

Zahmila mengungkapkan saat ini stock on hand kedua obat tersebut sangat mencukupi, begitupun prognosa stock di Oktober-Desember 2020 masih  mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.

Selanjutnya: Obat Covid-19 Kalbe Farma turun harga, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×