kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan Gas Negara (PGAS) teken kerjasama dengan pengusaha truk Indonesia


Jumat, 06 Maret 2020 / 16:20 WIB
Perusahaan Gas Negara (PGAS) teken kerjasama dengan pengusaha truk Indonesia
PT Perusahaan Gas Negara Tbk menandatangani nota kesepahaman dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) pada Jumat (6/3).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Menurut Syahrial, berkaca pada implementasi di luar negeri, truk-truk yang menggunakan LNG memiliki tingkat efisiensi sekitar 20%--30% lebih baik ketimbang pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM). Proyeksi tersebut baru berdasarkan aspek harga LNG yang menurut Syahrial berada di kisaran Rp 7.000—Rp 8.000 per liter LNG.

Selain itu, pada umumnya perawatan kendaraan yang menggunakan LNG juga lebih mudah dibandingkan kendaraan yang memakai BBM. Tingkat keamanan kendaraan pengguna LNG juga lebih baik mengingat gas yang bocor akan langsung menguap dengan cepat dan tidak tumpah seperti BBM.

“Suara mesin kendaraan yang menggunakan LNG terdengar lebih halus,” tambah Syahrial.

Baca Juga: PLN Jakarta Raya luncurkan aplikasi pengisian baterai kendaraan listrik

LNG juga punya daya jelajah tinggi. Tangki bahan bakar LNG umumnya memiliki volume yang lebih besar dengan kapasitas bervariasi hingga 450 liter, sehingga memungkinkan truk sanggup menempuh perjalanan sampai 1.000 kilometer.

Syahrial memastikan, uji coba truk yang menggunakan LNG akan dilakukan secepatnya. Pihak PGAS kini tinggal menunggu kesiapan Aptrindo untuk mengimplementasikan bahan bakar LNG pada truk.

“Untuk truk pengadaannya mungkin sekitar dua sampai tiga bulan. Harapannya tengah tahun bisa jalan program ini,” ungkap dia.

Baca Juga: Harga batubara belum stabil, efek corona masih timbulkan ketidakpastian

Secara jangka panjang, selain perannya sebagai energi ramah lingkungan, penggunaan LNG pada truk diharapkan dapat menekan nilai impor BBM sekaligus mengurangi defisit neraca minyak dan gas (migas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×