Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asal Korea Selatan dikabarkan akan menjadi mitra strategis ketiga PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dalam pengembangan proyek tambang Sorowako, Sulawesi Selatan.
Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia Wiwik Wahyuni menjelaskan INCO punya sejumlah proyek yang memerlukan mitra strategis. Dus, INCO terbuka untuk menjalin kerja sama dengan para investor global, termasuk Korea Selatan.
“Saat ini, kami tengah meninjau beberapa opsi strategis, serta dalam tahap diskusi sehingga belum ada kesepakatan maupun perjanjian yang ditandatangani,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (24/7).
Tambang Sorowako dan Smelter High-Pressure Acid Leaching (HPAL) masih dalam tahapan konstruksi. Tambang Sorowako limonite ditargetkan rampung awal 2027, sementara proyek smelter HPAL diperkirakan selesai akhir 2027.
Baca Juga: Gelar RUPSLB Pekan Depan, Vale Indonesia (INCO) Bakal Pilih Dirut Baru
Namun Wiwik mengatakan penyelesaian kedua proyek itu masih akan bergantung pada berbagai faktor seperti kondisi lapangan, perizinan, koordinasi dengan mitra serta pendanaan.
Adapun nilai investasi atas pembangunan smelter HPAL Sorowako limonite bersama dengan mitra adalah sekitar US$ 1,9 miliar. Proyek ini nantinya akan berlokasi di Sorowako, Sulawesi Selatan.
Wiwik bilang proyek-proyek pengembangan yang sedang INCO kerjakan tentunya akan memerlukan pendanaan yang akan didapatkan baik secara internal maupun dari eksternal.
“Setelah beroperasi, kami menargetkan adanya imbal balik yang dapat berkontribusi positif pada pendapatan, laba bersih serta arus kas Vale Indonesia,” jelas dia.
Selanjutnya: Multi Makmur (PIPA) Balikkan Rugi Menjadi Laba Rp 401,25 Juta di Semester I-2025
Menarik Dibaca: Promo Chigo x Flip dengan BRI sampai 31 Juli 2025, Beli Langsung di Outlet Diskon 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News