kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.640   28,41   0,33%
  • KOMPAS100 1.190   5,25   0,44%
  • LQ45 854   4,57   0,54%
  • ISSI 309   2,52   0,82%
  • IDX30 440   2,31   0,53%
  • IDXHIDIV20 513   4,65   0,91%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 140   1,06   0,76%
  • IDXQ30 141   1,14   0,82%

Perusahaan Logistik Siapkan Strategi Hadapi Pembatasan Kendaraan Barang Selama Nataru


Kamis, 04 Desember 2025 / 20:25 WIB
Perusahaan Logistik Siapkan Strategi Hadapi Pembatasan Kendaraan Barang Selama Nataru
ILUSTRASI. Pemerintah batasi operasional truk 11 hari saat Nataru. JNE dan Lion Parcel paparkan strategi adaptasi untuk memastikan pengiriman tetap optimal. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali memberlakukan pembatasan operasional kendaraan barang selama 11 hari pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran arus transportasi dan mengurangi potensi kemacetan di jalur utama.

Kebijakan ini menjadi perhatian pelaku industri logistik yang setiap tahun menghadapi lonjakan volume pengiriman pada periode puncak tersebut.

Sejumlah perusahaan jasa pengiriman memastikan telah menyiapkan strategi agar layanan tetap berjalan optimal meski terdapat pembatasan. Dua di antaranya adalah JNE dan Lion Parcel, yang telah menyusun skema operasional khusus untuk menghadapi tantangan pengiriman selama masa Nataru.

Eri Palgunadi, Marketing Group Head JNE, mengatakan bahwa perusahaannya menyambut kebijakan pembatasan ini dengan penyesuaian menyeluruh di lini operasional. JNE memastikan semua aktivitas perusahaan akan mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Juga: JNE Fokus Frozen Food: Peluang Bisnis Logistik pada Era UMKM Digital

“Menjelang periode Natal dan Tahun Baru, JNE menyambut kebijakan pembatasan operasional kendaraan barang dengan memastikan seluruh kegiatan operasional mematuhi regulasi yang ditetapkan,” ujar Eri kepada Kontan, Kamis (4/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa JNE telah menyiapkan langkah antisipatif berupa perencanaan kapasitas, penyesuaian jadwal pengiriman, optimalisasi rute, hingga konsolidasi paket di titik-titik operasional strategis. Selain itu, optimalisasi armada dilakukan untuk memastikan distribusi tetap lancar meski terjadi lonjakan pengiriman.

“Semua persiapan ini kami lakukan agar pengalaman pelanggan tetap terjaga selama periode puncak pengiriman,” kata Eri.

Sementara itu, Kenny Kwanto, Chief Marketing Officer Lion Parcel, menyebut pembatasan kendaraan barang ini tidak akan berdampak signifikan terhadap proses distribusi di perusahaannya. Menurutnya, moda transportasi yang digunakan Lion Parcel sebagian besar tidak termasuk dalam kategori yang dibatasi.

“Secara umum, regulasi ini tidak akan mengganggu distribusi barang Lion Parcel karena kami menggunakan kombinasi moda transportasi yang tidak termasuk dalam kategori yang terkena pembatasan. Operasional kami tetap berjalan normal sehingga arus pengiriman tetap terjaga,” ujar Kenny.

Baca Juga: Dwelling Time Turun Jadi 2,47 Hari, LNSW Klaim Efisiensi Logistik Membaik

Namun demikian, Lion Parcel tetap melakukan langkah antisipasi menghadapi periode puncak Nataru. Koordinasi intensif dilakukan dengan seluruh mitra untuk memastikan kesiapan armada, penyesuaian jadwal, dan optimalisasi perencanaan rute sebelum volume pengiriman memuncak.

“Ini adalah upaya kami untuk memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan optimal meskipun terdapat lonjakan pengiriman,” tambahnya.

Meski kebijakan pembatasan kendaraan barang dapat memengaruhi mobilitas di sejumlah jalur tertentu, pelaku industri logistik memastikan layanan kepada pelanggan tetap menjadi prioritas.

Baik JNE maupun Lion Parcel menilai perencanaan menyeluruh dan koordinasi lintas mitra menjadi kunci agar distribusi tetap aman dan terkendali.

Selanjutnya: Harga DMO Batubara Masih Sulit Naik, Ini Penyebabnya

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (5/12), Hujan Sangat Lebat Turun di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×