kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Perusahaan Startup Aruna Kirim 15 Ton Daging Rajungan ke Pasar China


Jumat, 07 April 2023 / 04:05 WIB
Perusahaan Startup Aruna Kirim 15 Ton Daging Rajungan ke Pasar China


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan strartup teknologi di bidang perikanan PT Aruna Jaya Nuswantara terus melakukan ekspansi bisnisnya di pasar internasional. Kali ini Aruna mengekspor 15 ton daging kepiting rajungan ke mainland China.

Produk domestik daging kepiting rajungan yang dikemas dengan merek dagang BOON ini merupakan hasil tangkapan Nelayan Aruna yang dikirim untuk memenuhi kebutuhan konsumen mainland China

Ekspor ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan multi stakeholders Aruna beberapa waktu lalu dalam rangka untuk akselerasi produk perikanan Nelayan Aruna ke pasar yang lebih luas sekaligus menunjukkan penguatan daya saing produk Indonesia yang mampu menembus pasar global.

BOON mulanya adalah produk daging kepiting rajungan yang diperuntukkan bagi kebutuhan protein pasar domestik, namun kini BOON juga dilirik oleh market mainland China.

Baca Juga: Delos Menjaring Petambak Udang Lewat Aplikasi AquaHero

“Kami merasa senang jika produk perikanan kita semakin dimintai oleh market global, contohnya BOON ini. Harapannya, ke depannya semakin banyak lagi kepiting rajungan yang ditangkap oleh Nelayan Aruna,” kata Utari Octavianty, CoFounder & Chief Sustainability Officer Aruna dalam siaran pers, Kamis (6/4).

BOON diproduksi dengan mengedepankan standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) agar kualitas produk tetap terjaga dengan baik ketika dikonsumsi.

Dalam proses pengolahannya, Aruna melibatkan para nelayan serta perempuan pesisir binaannya untuk mengelola produk yang berkelanjutan.

Aruna mengatakan proses produksi produk perikanan dari hulu hingga hilir dijamin keberlanjutannya. Mulai dari ditangkap oleh nelayan dengan alat tangkap ramah lingkungan serta diproses oleh tangan-tangan perempuan pesisir yang kemudian menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

"Sesuai misi kami, kami ingin menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang layak bagi banyak orang," kata Utari.

Baca Juga: Startup Perikanan Menangkap Potensi Ekonomi Biru

Selain diminati di pasar domestik, produk lokal ini juga diproyeksikan akan diminati oleh pasar global. Maklum saja BOON memiliki keunikan produk tersendiri seperti tekstur daging kepiting rajungan premium yang lembut, ready to eat dan mudah diolah menjadi aneka kreasi masakan.

BOON juga telah melewati proses pasteurisasi dengan kualitas ekspor terbaik. Di samping itu, daging kepiting rajungan juga kaya akan kandungan nilai gizi dan protein yang tinggi serta rendah lemak dan kolesterol.

Aruna selaku integrated fisheries commerce dan supply chain aggregator asal Indonesia telah mengekspor beberapa komoditi nelayan Indonesia seperti kepiting, udang dan ikan telah dipasarkan Aruna ke 8 negara ekspor. Kini, Aruna telah tumbuh bersama 40.000 nelayan Aruna yang tersebar di 177 Aruna Hub di 31 provinsi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×