kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan transportasi online harus memperhatikan kesejahteraan pengemudi


Sabtu, 22 Desember 2018 / 16:33 WIB
Perusahaan transportasi online harus memperhatikan kesejahteraan pengemudi
ILUSTRASI. GrabBike Lounge


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu bisnis yang paling seru di tahun 2018 persaingan antara perusahaan online-to-offline (O2O) mobile platform. Tahun ini Grab memperluas layanan di Indonesia menjadi 222 kota dari 12 kota pada awal tahun 2017 menjadi 222 kota di Indonesia.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengklaim, Grab sudah menjadi piihan bagi 60% pengguna transportasi online roda dua dan 70% untuk transportasi roda empat. "Kami ingin mengajak mitra Grab untuk berbagi kesuksesan, karena kesuksesan Grab ini adalah kesuksesan para mitra pengemudi juga dan ini menjadi momen bagi mereka mengajak keluarga menikmati hidangan dan hiburan serta hadiah pada kegiatan ini," ungkap Ridzki, dalam pernyataan tertulis Sabtu (22/12) Grab Karnaval di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, para operator transportasi online selalu memperlakukan driver dengan baik. "Hubungan yang baik bisa menumbuhkan semangat sehingga para pengemudi dapat memberikan service yang lebih baik lagi. Saya mengimbau agar memperhatikan keselamatan," ujarnya.

Terkait imbauan kesejahteraan Rizki mengatakan, Grab saat ini sudah berhasil menurunkan angka order fiktif (Ofik) lebih dari 80%, sehingga para mitra pengemudi bisa bekerja dengan fair. "Kami juga sangat serius menangani isu-isu terkait keamanan dengan menggandeng berbagai pihak termasuk Komnas Perempuan. Tentuya melalui teknologi kita juga bisa memantau apakah pengemudi ngebut atau tidak langsung kita berikan feedback," terang Rizki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×