Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. LINE, layanan mobile messenger asal Korea gencar meraih pasar global. Untuk 2013 mendatang, NHN korporasi, perusahaan Korea pengembang LINE menargetkan 300 juta pelanggan.
"Hingga akhir tahun ini, kami menargetkan 100 juta pengguna," kata Kang Hyunbin, Head of LINE Business Office di Jakarta, Selasa (4/11).
Diluncurkan pada 23 Juni 2011 oleh NHN, saat ini LINE sudah memiliki 80 juta pengguna yang tersebar di 231 negara, termasuk Jepang, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Rusia, dan Spanyol.
Sekadar informasi, LINE merupakan layanan mobile messenger dengan layanan jejaring sosial yang memberikan layanan telepon dan chatting gratis untuk sesama pengguna, baik di dalam maupun luar negeri.
Ribuan fitur stiker atau emoticons yang tersedia pada layanan LINE ini, diklaim menjadi keunggulan LINE dibandingkan layanan-layanan mobile messenger lainnya.
Pengguna LINE terbanyak adalah Jepang dengan 35 juta pengguna. Sedangkan, untuk pengguna LINE terbesar di Asia Tenggara adalah Thailand dengan 10 juta pengguna.
Bagaimana dengan Indonesia? General Manager LINE Business Office Cho Simeon enggan memberikan informasi mengenai data pengguna di Indonesia. Namun, dia bilang, "Indonesia berkembang sangat pesat dalam hal pengguna ponsel. Kami melihat pasar yang sangat potensial di Indonesia," tandas Cho.
Pengguna Blackberry dan smartphone android yang besar di Indonesia menjadi target dari layanan yang berbasis di Korea Selatan ini. Layanan LINE masuk ke Indonesia sejak Mei 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News