kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesanan jangka pendek menguntungkan Alakasa


Sabtu, 02 September 2017 / 15:52 WIB
Pesanan jangka pendek menguntungkan Alakasa


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PT Alakasa Industrindo Tbk berharap semua katalis positif yang terjadi dari awal tahun hingga kini, bisa bertahan sampai akhir tahun. Kalau itu terjadi, tahun ini mereka yakin bisa mengantongi laba bersih sebesar dua kali lipat dari capaian semester I 2017.

Sepanjang semester I kemarin, Alakasa mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih, sebesar Rp 17,94 miliar. Laba itu melejit ratusan kali lipat ketimbang semester I 2016, yakni Rp 66,38 juta. Sementara laba bersih sepanjang tahun lalu Rp 515,89 juta.

Pendorong laba bersih Alakasa semester I 2017 adalah pesanan-pesanan alumina jangka pendek. "Kami beli alumina di dalam negeri lalu jual ke Timur Tengah, order langsung itu terbukti menguntungkan," ujar Peng Tjoan, Presiden Direktur PT Alakasa Industrindo Tbk dalam paparan publik insidental, di Jakarta, Kamis (31/8).

Dari sisi harga jual, pesanan jangka pendek memiliki risiko koreksi harga yang lebih kecil ketimbang kontrak jangka panjang. Maklum, transaksi jual-beli alumina Alakasa juga mengacu pasar global. Nah, kontrak jangka panjang rentan dengan risiko penurunan harga jual.

Sekadar tahu, alumina adalah bahan baku utama untuk memproduksi aluminium. Adapun Alakasa bergerak dalam bidang jual-beli alumina. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham ALKA di Bursa Efek Indonesia tersebut membeli alumina dari sebuah pabrik di Kalimantan. Selain lokal, mereka belanja alumina ke Australia.

Hingga 30 Juni 2017, bisnis perdagangan alumina menyumbang Rp 653,06 miliar atau 94,95% terhadap total penjualan Rp 687,77 miliar. Nilai penjualan itu dengan volume penjualan 143.696 metrik ton.

Sisa kontribusi penjualan Alakasa berasal dari alumunium extrusion. Sepanjang semester I 2017, Alakasa menjual 670 metrik ton alumunium extrusion. Perinciannya, 599 metrik ton di pasar lokal dan 71 metrik ton di pasar ekspor.

Tercatat, Alakasa memiliki pabrik alumunium extrusion dengan kapasitas terpasang 200 metrik ton tiap bulan. Namun realisasi produksinya baru mencapai 100 metrik ton per bulan.

Sebagai catatan, target agresif laba bersih Alakasa 2017 tak sejalan dengan target penjualan. "Untuk pendapatan kami cenderung konservatif, mungkin sama dengan tahun lalu," kata Peng Tjoan.

Alasan Alakasa, harga alumina belum naik signifikan seperti awal tahun ini. Dus untuk mengejar laba, mereka menerapkan strategi efisiensi biaya dan pengelolaan margin harga produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×