Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Pesawat Lion Air harus memangkas jadwal penerbangan karena pembatasan penerbangan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Jika selama ini pesawat Lion Air bisa terbang menuju sekitar 1000 kali per hari, kini mereka hanya bisa terbang sekitar 5% saja per hari.
Keterbatasan terbang pesawat Lion Air ini membuat kondisi keuangan Lion Air Grup menghadapi masalah berat dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Syarat naik pesawat sangat ketat saat PSBB, berikut panduan kalau ingin terbang
Tak hanya itu, jumlah penumpang pesawat Lion Air juga harus dibatasi agar bisa memenuhi protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Akibat dari berkurangnya penerbangan pesawat Lion Air dan kesulitan keuangan ini, Lion Air Grup memberlakukan penundaan pembayaran tunjangan hari raya (THR) kepada seluruh karyawannya yang berjumlah sekitar 29.000 orang, hingga kondisi keuangan pulih. Bagi karyawan level bawah, Grup Lion Air ini melakukan pembayaran sebagian THR atau mengangsur hingga kondisi keuangan membaik.
Baca Juga: Hindari PHK massal Lion Air Group pilih potong gaji dan menunda bayar THR
"Lion Air Group tengah berada di masa sulit dan menantang, atas kondisi yang tercipta akibat Covid-19 serta memberikan dampak luar biasa, termasuk situasi yang penuh ketidakpastian,"ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Rabu (20/5) dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN.
Lion Air Grup terdiri dari maskapai penerbangan pesawat Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) dan anggota afiliasi lainnya. Danang menyampaikan penjelasan terkait beredarnya informasi terkait penanganan manajemen atas karyawan selama masa pandemi corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Baca Juga: Hore! paket Bansos Tahap 2 mengalir di Jakarta, cek nama Anda dan simak tanggalnya
Menurut Danang tahun ini, pandemi Covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal secara domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat bagi operasional pesawat Lion Air.
SELANJUTNYA>>>