kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Petani jagung kritik impor gandung


Kamis, 16 November 2017 / 18:24 WIB
Petani jagung kritik impor gandung


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi jagung nasional disebut telah mampu memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Asal tahu saja, 80% hasil produksi jagung nasional dipakai pakan ternak.

"Mayoritas hasil produksi digunakan untuk pakan ternak baik pabrikan maupun layer," ujar Ketua Umum Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI), Sholahuddin kepada Kontan.co.id, Kamis (16/11).

Produksi jagung hingga Oktober 2017 sebesar 21 juta ton. Angka tersebut dianggap telah memenuhi kebutuhan pakan ternak. Selain itu juga di berbagai daerah telah memulai panen jagung.

Sholahuddin menyayangkan impor gandum untuk bahan baku ternak. Ia menilai bahan baku pakan ternak bisa menggunakan jagung keseluruhan.

Meski produksi jagung mencukupi kebutuhan industri pakan, namun produksi jagung masih tersebar di berbagai daerah. Sholahuddin bilang industri pakan selama ini hanya mengambil dari berbagai daerah.

"Industri pakan berkumpul di daerah Jawa, Sulawesi sebagian, dan Lampung," terang Sholahuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×