kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peternak sapi Jatim dukung impor dibatasi


Jumat, 10 Mei 2013 / 17:50 WIB
Peternak sapi Jatim dukung impor dibatasi
ILUSTRASI. E-bike yang ringkas & kece, inilah daftar harga sepeda Polygon seri Gili terkini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Uji Agung Santosa

JEMBER. Peternak sapi di Jawa Timur mendukung langkah pemerintah memangkas kuota impor sapi bakalan dan daging sapi. Untuk menunjukkan niatnya, mereka melakukan aksi demo dengan menunjukkan sapi-sapi ternak mereka.


Dengan demo para peternak sapi di Jember mencoba menegaskan bahwa sapi lokal mampu memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri. "Kami menunjukkan bahwa sapi-sapi milik peternak lokal cukup," kata Ketua Forum Peternak Indonesia, Arum Sabil saat Gebyar Peternakan dan Kesehatan Hewan di Jember, Kamis (9/5).


Menurutnya populasi sapi di Jember sebanyak 350.000 ekor yang terbesar setelah Sumenep, Madura. Untuk Jawa Timur total populasi sapi mencapai 5 juta ekor dan diperkirakan mengalami ledakan populasi lima kali lipat dalam lima tahun ke depan.


Harga daging sapi yang terbentuk saat ini di atas Rp 90.000 per kg di tingkat konsumen merupakan harga terbaik peternak sapi. Menurut Arum, peternak membutuhkan biaya Rp 36.000 per kg untuk membesarkan sapi.  "Harga Rp 90.000 per kg wajar," katanya.


Menteri Pertanian Suswono mengakui harga daging saat ini membuat  peternak sapi bergairah. Namun, di satu sisi lain konsumen berat karena harga terlalu tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×