Reporter: Yudho Winarto | Editor: Uji Agung Santosa
JEMBER. Peternak sapi di Jawa Timur mendukung langkah pemerintah memangkas kuota impor sapi bakalan dan daging sapi. Untuk menunjukkan niatnya, mereka melakukan aksi demo dengan menunjukkan sapi-sapi ternak mereka.
Dengan demo para peternak sapi di Jember mencoba menegaskan bahwa sapi lokal mampu memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri. "Kami menunjukkan bahwa sapi-sapi milik peternak lokal cukup," kata Ketua Forum Peternak Indonesia, Arum Sabil saat Gebyar Peternakan dan Kesehatan Hewan di Jember, Kamis (9/5).
Menurutnya populasi sapi di Jember sebanyak 350.000 ekor yang terbesar setelah Sumenep, Madura. Untuk Jawa Timur total populasi sapi mencapai 5 juta ekor dan diperkirakan mengalami ledakan populasi lima kali lipat dalam lima tahun ke depan.
Harga daging sapi yang terbentuk saat ini di atas Rp 90.000 per kg di tingkat konsumen merupakan harga terbaik peternak sapi. Menurut Arum, peternak membutuhkan biaya Rp 36.000 per kg untuk membesarkan sapi. "Harga Rp 90.000 per kg wajar," katanya.
Menteri Pertanian Suswono mengakui harga daging saat ini membuat peternak sapi bergairah. Namun, di satu sisi lain konsumen berat karena harga terlalu tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News