kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petral belum tentu jadi perantara minyak Sonangol


Jumat, 14 November 2014 / 11:06 WIB
Petral belum tentu jadi perantara minyak Sonangol
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Havid Vebri, Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Pertamina belum bisa memutuskan mekanisme pembelian minyak 100.000 barel per hari (bph) dari Sonangol EP, perusahaan asal Angola. Namun, sejauh ini, mekanisme pembelian minyak yang ideal adalah melalui PT Pertamina Energy Trading Ltd. 

Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, Muhammad Husen, menyatakan, setiap hari Pertamina melalui Petral  di Singapura membeli minyak 600.000 bph. Sebab, banyak produsen dan perusahaan migas berkantor di Singapura. 

Ia menjelaskan Petral hanyalah sebagai pelaksana, jadi yang memutuskan membeli minyak dari mana itu di Jakarta yakni Pemerintah dan soal kebijakan soal tata cara tender itu ada di SKK Migas. Perlu diketahui, Petral dalam pembelian minyak memang melakukan tender.

Meski demikian, Husen menyatakan Pertamina tidak akan bersikeras harus terlibat dalam pembelian minyak dari Sonangol EP mesti lewat Petral. "Kami lihat nanti, nanti cara pembayarannya bagaimana. Apakah dari Jakarta atau bagaimana? Ini kan trading, ada tata caranya. Kami harus mencari yang terbaik, jadi kami tidak ngotot harus pakai Petral," imbuh dia.

Namun dia mengingatkan, mengurusi pemenuhan dollar AS dalam jumlah besar setiap hari  bukan persoalan gampang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said bilang, dirinya belum mengetahui soal eksekusi pembelian minyak dari Sonangol. "Sebab itu kan transaksi business-to-business setelah pemerintah kedua negara memfasilitasi keduanya," kata dia kepada KONTAN, Kamis (13/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×