Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Direktur Utama Pertamina Geothermal Energi (PGE), Abadi Poernomo mengakui, hingga saat ini kandungan lokalnya hanya sekitar 2% hingga 3%. Menurutnya, bukannya PGE tidak ingin menggunakan industri lokal, namun untuk industri lokal harga keekonomiannya tidak sesuai dengan standar PGE.
"Dengan MoU bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini, PGE akan minta dalam partner dalam negeri," kata Abadi.
Abadi menyatakan, KS bisa membuat baja untuk proyek PLTP namun, karena biaya produksi yang cukup banyak mengakibatkan harganya lebih mahal. Dus, lebih ekonomis untuk impor.
Abadi mengatakan bahwa PGE berkomitmen untuk menggunakan kandungan lokal. Ia berharap PGE bisa meningkatkan kandungan lokalnya hingga 45%.
Sebelumnya, BPPT menargetkan hingga 2014, komponen kandungan lokal proyek energi mencapai 60% hingga 70%. Untuk mencapai itu, Direktur Pusat Teknologi Konversi dan Konsevasi BPPT, Arya Rezavidi mengatakan BPPT menandatangani nota kesepahaman bersama antara industri untuk menggunakan komponen lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News