kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PGN akuisisi proyek Kalija


Senin, 17 Maret 2014 / 07:01 WIB
PGN akuisisi proyek Kalija
ILUSTRASI. Wall Street ditutup menguat


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

SEMARANG. Proyek pipa transmisi Kalimantan Jawa (Kalija) yang sudah delapan tahun mangkrak, akhirnya dibangun PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero).

Pipanisasi Kalija seharusnya dibangun sejak 2006 lalu. Namun sayangnya pihak yang memenangkan lelang yaitu PT Bakrie  & Brothers tak juga membangunnya.

Akhirnya pemerintah melalui Kementerian ESDM dan BPH Migas kemudian meminta PGN untuk mengakuisisi proyek itu. Sekaligus juga meminta PGN untuk membangun jaringan distribusi Jawa Tengah.

Pembangunan pipa transmisi Kalija I  dilaksanakan oleh PT Kalimantan Jawa Gas (PT KJG), di mana 80% atau mayoritas sahamnya dimiliki PGN. Proyek ini ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2015 dan bisa menyalurkan gas di kuartal empat 2015. Sementara proyek pipa transmisi Kalija tahap II akan dibangun selanjutnya.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pembangunan jaringan pipa transmisi Kalija harus segera dilanjutkan dengan pembangunan jaringan pipa distribusi di berbagai wilayah Jawa Tengah. Jero pun meminta PGN untuk segera merealisasikannya.

"Ketersediaan energi murah seperti gas bumi akan mendorong masuknya investasi dan investor ke berbagai sektor industri. Hal itu tentunya akan sangat positif bagi penciptaan lapangan kerja di Jawa Tengah," kata Jero Wacik, di sela acara ground breaking pembangunan proyek tersebut di Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu (14/3).

Jero menegaskan, pembangunan infrastruktur gas terintegrasi di Jawa Tengah perlu dipercepat mengingat wilayah ini belum mendapat aliran gas secara maksimal. Dengan adanya infrastruktur dan pasokan gas bumi sektor industri dan ekonomi Jawa Tengah akan tumbuh lebih cepat dengan tingkat daya saing yang semakin meningkat.

Kepala BPH Migas, Andi Noorsaman Sommeng menyatakan bahwa ia mendukung PGN untuk segera membangun jaringan distribusi gas di Jawa Tengah.

"Saya pikir positif bagi PGN yang telah siap untuk melakukan pengembangan jaringan pipa distribusi gas bumi dalam rangka percepatan pemanfaatan gas bumi domestik kepada masyarakat," katanya.

Acara groundbreaking proyek tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pembangunan pipa Kalija terbagi dalam dua tahap yaitu Pipa Kalija I sepanjang 207 kilometer yang menghubungkan sumber gas Lapangan Gas Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok (PLN) dan Pipa Kalija II sepanjang 1.200 kilometer yang menghubungkan sumber gas di Kalimantan Timur ke Jawa.

Sedangkan tiga koridor jaringan distribusi gas bumi Jawa Tengah adalah  Koridor I yang meliputi Kendal - Semarang - Demak (48 km), Koridor II: Wilayah Ungaran (34 km) dan Koridor III di wilayah Pekalongan-Solo Raya-Pati (235 km). (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×