Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) moncer di semester pertama tahun ini. Perusahaan pelat merah ini membukukan pendapatan bersih senilai US$ 1,44 miliar, atau naik 1,41% dari periode yang sama tahun lalu senilai US$ 1,42 miliar. Peningkatan pendapatan disokong beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas.
Selanjutnya, laba operasi PGN tercatat US$ 262 juta, dengan pencapaian laba bersih sebesar US$ 152 juta atau setara Rp 2 triliun.
EBITDA PGN juga tercatat naik 3,36% dari sebelumnya US$ 417 juta menjadi US$ 431 juta. Capaian ini disebabkan berhasilnya upaya efisiensi perusahaan di tengah belum membaiknya harga komoditas dan perlambatan ekonomi.
Perlu diketahui, selama semester I 2016, PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 1.613 juta kaki kubik per hari (mmscfd), naik 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.554 mmscfd. Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 796 mmscfd, naik 0,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 790 mmscfd, dan volume transmisi gas bumi sebesar 816 mmscfd, naik 6,95% dari sebelumnya 763 mmscfd.
"PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin membaik, meskipun perekonomian melambat. PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat," ujar Heri Yusup dalam keterangan pers, Rabu (31/8).
Saat ini, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada semester I 2016, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 186 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.212 km atau setara dengan 76% pipa gas bumi hilir nasional.
Sejumlah proyek yang telah diselesaikan PGN dengan tepat waktu seperti proyek pipa gas Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 km. Kemudian PGN juga menyelesaikan proyek di ruas Jetis-Ploso di wilayah Mojokerto sampai Jombang sepanjang 27 km. Juga proyek ruas Kejayan-Purwosari di Pasuruan sepanjang 15 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News