kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

PGN Dorong Budaya Hijau Lewat Ajang Eco Green Fest 2025


Sabtu, 04 Oktober 2025 / 08:15 WIB
PGN Dorong Budaya Hijau Lewat Ajang Eco Green Fest 2025
ILUSTRASI. PGN mendukung transisi menuju energi bersih dengan terciptanya budaya hijau di lingkungan perumahan. Melalui Eco Green Fest 2025 yang digelar 2-3 Oktober 2025, PGN berharap kegiatan ini menjadi inisiatif strategis untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan. 


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya dalam mendukung transisi menuju energi bersih dengan mendorong terciptanya budaya hijau di lingkungan perusahaan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Eco Green Fest 2025 yang digelar pada 2–3 Oktober 2025 di Kantor Pusat PGN, Jakarta.

Ajang ini menjadi inisiatif strategis perusahaan untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam budaya kerja sekaligus kehidupan sehari-hari karyawan, sehingga semangat hijau dapat tumbuh dan terimplementasi secara konsisten.

Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGN, Mirza Mahendra, mengatakan keberlanjutan tidak cukup hanya dengan kebijakan besar, tetapi juga dapat dilakukan mulai dari langkah kecil sehari-hari. “Kami percaya bahwa perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan harus dimulai dari kesadaran individu.

Baca Juga: Genjot Gas Bumi di Sumut, PGN Gagas Bangun Mother Station CNG di Medan

Harapannya kolaborasi individu yang peduli lingkungan dengan strategi bisnis berkelanjutan akan memperkuat daya saing dan membuka peluang ekonomi hijau,” ujar Mirza, Kamis (2/10).

Ia menjelaskan, kolaborasi antara individu yang memiliki kepedulian lingkungan dan korporasi yang menjalankan strategi bisnis berkelanjutan akan melahirkan dampak yang lebih luas.

Tidak hanya sebatas menjaga kelestarian lingkungan, namun juga menciptakan peluang ekonomi baru, memperkuat daya saing usaha, serta memberi manfaat sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa festival ini mengusung lima pilar utama, mulai dari Green Movement hingga Green Entertainment. Sejumlah program konkret turut dihadirkan, salah satunya sesi “Seeds of Change” berupa pembagian 1.400 bibit pohon dan tanaman yang dapat dibawa pulang oleh pekerja PGN. Inisiatif ini bertujuan menumbuhkan budaya hijau yang berkelanjutan, baik di lingkungan kantor maupun di rumah masing-masing.

Selain itu, PGN juga menerapkan kebijakan “Empty-Glass Policy” yang dirancang untuk mengurangi limbah air sekaligus membangun gaya hidup sehat. Melalui seruan ini, pekerja didorong untuk membawa wadah minum pribadi agar tidak bergantung pada air minum kemasan, sehingga tercipta budaya efisiensi sumber daya yang konsisten di tempat kerja.

PGN juga mengajak pekerja untuk berpastisipasi dalam gerakan hemat energi melalui One Switch for the Earth. Kebiasaan sederhana seperti mematikan lampu dan perangkat listrik yang tidak digunakan bagi pekerja yang terakhir meninggalkan ruangan. Kebiasaan sederhana ini dapat memberikan dampak besar, karena mengurangi pemborosan energi listrik dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya sustainability.

“Semoga kedepan kolaborasi antara korporat dan komunitas-komunitas internal bisa menciptakan hal-hal yang positif untuk mendukung wellbeing pekerja dan kinerja perusahaan,” ungkap Fajriyah.

Merangkul UMKM Lokal

Sementara pada pilar Green Workshop & Education, aktor sekaligus pegiat lingkungan, Hamish Daud bersama Gloria Parinnusa, yang dikenal sebagai Minimalist Enthusiasts, berbagi inspirasi tentang gaya hidup hijau.

Mereka menekankan pentingnya konsistensi langkah kecil, mulai dari mengurangi plastik sekali pakai hingga mendukung produk ramah lingkungan. Selain itu, praktisi Syukriyatin Ni’amah dari Robries dan Prisma Pratama Sukma selaku Founder Lala Farm hadir dalam sesi talkshow Green Business. Mereka membahas konsep, peluang, tantangan dan tips aman bagi pekerja yang ingin terjun di industri green business.

Festival ini juga menghadirkan Green Market yang memberi ruang bagi enam UMKM lokal untuk memperkenalkan produk-produk bernilai hijau, mulai dari hidangan sehat dan minuman alami, karya kreatif hasil daur ulang yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari, hingga tanaman hias lengkap dengan pot dekoratif yang mempercantik rumah. Sementara itu, pilar Green Community mengajak pekerja PGN berpartisipasi dalam aksi kolektif, seperti Eco Fashion Swap, di mana mereka dapat menyumbangkan pakaian layak pakai dan menukarkannya dengan item fashion lain melalui sistem koin, serta Leaf It to Me Challenge yang mendorong perawatan tanaman dari bibit yang telah dibagikan. Sebagai penutup, festival dimeriahkan dengan Sound from the Earth, penampilan musik dari band internal PGN

Fajriyah menegaskan festival ini sejalan dengan tiga program utama CSR perusahaan yakni Ecogreenmove, Ecogasmove, dan Ecosociomove. Kegiatan ini, lanjutnya, bagian dari komitmen PGN untuk mengintegrasikan nilai keberlanjutan ke dalam budaya kerja sehari-hari sebagai bentuk kolaborasi yang baik antara Perusahaan dan Komunitas yang ada di PGN, dalam hal ini Growth Corner.

“Eco Green Fest 2025 membuktikan PGN bukan hanya menghadirkan energi bersih, tetapi juga menggerakkan setiap insan perusahaan untuk menjadi agen perubahan,” kata Fajriyah.

Selanjutnya: BSI Perluas Inklusi melalui Inovasi Digital

Menarik Dibaca: Promo HokBen x Bank Saqu Oktober 2025, Nikmati Menu Favorit Cashback sampai 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×