kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PGN tawarkan gas Rp 40.000 untuk ibu rumah tangga


Selasa, 25 Maret 2014 / 12:58 WIB
PGN tawarkan gas Rp 40.000 untuk ibu rumah tangga
ILUSTRASI. Makanan penyebab sariawan.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meluncurkan program pemasangan satu juta sambungan gas rumah tangga di seluruh Indonesia. Program yang dikemas dengan tajuk "PGN Sayang Ibu" itu dimulai tahun ini dan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa Program PGN Sayang Ibu diluncurkan untuk mempercepat penyaluran gas bumi ke rumah tangga. “Untuk memperkuat ketahanan energi nasional, pemanfaatan gas bumi merupakan solusi yang paling tepat,"ujarnya di Jakarta, Selasa (25/3).

Menurut Hendi, selain murah dan ramah lingkungan, penggunaan gas bumi untuk rumah tangga terbukti aman. Dia mengklaim selama puluhan tahun PGN beroperasi, belum pernah ada laporan mengenai kecelakaan yang terjadi pada pelanggan rumah tangga.

Tak hanya itu, harga yang ditawarkan oleh PGN ini juga lebih murah dibandingkan dengan elpiji (LPG). Jika biasanya sebuah rumah tangga yang menggunakan satu tabung elpiji 12 kilogram dari Pertamina harus membeli elpiji dengan harga sekitar Rp 100.000, untuk gas bumi yang ditawarkan oleh PGN ini konsumen cukup membayar sekitar Rp 40.000.

"Gas bumi merupakan produk nasional dari dalam perut bumi Indonesia. Ini berbeda dengan elpiji yang sebagian besar masih diimpor," tambahnya.

Saat ini pelanggan rumah tangga PGN sudah cukup besar yakni sekitar 100 ribu pelanggan. Rencananya tahun ini PGN akan melakukan penyambungan untuk sekitar 10 ribu rumah tangga di wilayah Jabodetabek.

Jumlah tersebut, kata Hendi, bisa bertambah secara signifikan apabila mendapat dukungan dari berbagai pihak yang memungkinkan PGN mempercepat penyediaan infrastrukturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×