kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PGN tutupi pasokan gas Jawa Barat dari FSRU Lampung


Kamis, 28 Februari 2019 / 19:19 WIB
PGN tutupi pasokan gas Jawa Barat dari FSRU Lampung


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pasokan gas dari ConocoPhillips (COPI) yang berasal dari Blok Corridor masih belum maksimal karena sedang dalam masa pemeliharaan terjadwal (planned shutdwon). PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang merupakan salah satu pembeli gas Corridor pun mengaku belum mendapatkan pasokan gas yang maksimal, terutama untuk wilayah Jawa Barat.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan pasokan gas dari ConocoPhillips untuk wilayah Batam tidak mengalami masalah, apalagi ada tambahan alokasi dari jatah yang seharusnya dialirkan ke Singapura ke Batam. Namun masalah pasokan justru terjadi di wilayah Jawa Barat.

Untuk mengatasi defisit pasokan gas, Rachmat mengaku PGN mengambil pasokan gas LNG yang diregasifikasi terlebih dahulu di FSRU Lampung. ''ConocoPhillips masih maintannance. Di saat copi belum beres ini, kami siapkan gas dari FSRU,''ungkap Rachmat pada Rabu (27/2).

Total gas yang dialirkan dari FSRU Lampung ke Jawa Barat mencapai 240 mmscfd. ''Copi kan rencananya sampai 28 (maintance) jadi belum, tunggu tanggal 28 Februari 2019. Selama ini kami, dari FSRU jalan itu butuh 240 mmscfd. Itu cukup membantu,'' jelas Rachmat.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pun mengaku sudah melakukan komunikasi terkait planned shutdown di Blok Corridor yang dilakukan oleh COPI. Kepala Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher mengatakan pasokan gas dari Singapura sudah dialihkan untuk kebutuhan pasokan gas dari Blok Corridor.

''Kalau tidak salah mereka itu kan mengacu lagi yang tidak terserap di Singapura. Itu untuk dialihkan dan itu sudah dikomunikasikan jauh-jauh hari kalau tidak salah Oktober 2018. Kan memang bagian dari kegiatan untuk meningkatkan kehandalan di lapangan supaya mereka tetap optimal,''ujar Wisnu.

Wisnu pun mengaku belum mengetahui ada permintaan tambahan alokasi LNG ke FSRU Lampung terkait Planned Shutdown di Blok Corridor tersebut. ''Saya mesti cek lagi kalau yang itu. Apakah ada permintaan lagi atau tidak,''ungkapnya.

Namun pastinya, dari kejadiannya tidak ada kompensasi yang diberikan COPI kepada PGN karena kendala pasokan gas dari Blok Corridor. ''Saya pikir semuanya sudah di-arrange. Teknisnya bagaimana nanti saya kasih penjelasan lebih lanjut, karena kan di Singapura-nya sendiri lagi mengurangi pengambilan. Tapi saya pikir di lapangan sudah diatur supaya konsumen dari Corridor nanti sudah puas,''pungkas Wisnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×