Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
"Di sini peranan apoteker. Masyarakat kan butuh mendapatkan penjelasan mengenai obat, bagaimana efek sampingnya, dan sebagainya. Jadi, apoteker tidak perlu khawatir sebenarnya," kata Emmy.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Phapros Chairani Harahap menambahkan anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tersebut tidak khawatir dengan dampak penerapan BPJS.
"Meski sekarang (masyarakat, red.) tidak lagi harus menebus obat di apotek, tetapi langsung, kami tidak khawatir. Phapros punya produk 'ethical', obat yang harus ditebus dengan resep dokter," katanya.
Demikian pula, kata dia, dengan pergeseran ke obat-obatan generik karena Phapros memiliki berbagai pilar produk, salah satunya generik yang sekarang ini kontribusinya cukup besar.
"Bahkan, sekarang ini setidaknya ada 42 item produk kami ya ng berkontribusi terhadap layanan BPJS," pungkas Chairani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News