Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak puas berbisnis farmasi dan alat kesehatan, PT Phapros Tbk bersiap diversifikasi bisnisnya. Adapun anak usaha Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan mulai masuk ke pasar kosmetik, makanan dan minuman.
Corporate Secretary PT Phapros Tbk, Imam Ariff Juliadi menjelaskan tahun ini pihaknya masuk ke tahap penjajakan akan masuk bisnis baru tersebut. "Tahun ini masih dalam proses research dan kami melihat peluang pasarnya besar," kata Imam kepada Kontan.co.id, Minggu (13/5).
Menurutnya, fasilitas produksi akan menggunakan bagian dari pabrik farmasi. Hanya saja line produksi masih terpisah serta dimodifikasi dengan pabrik farmasi. Selain itu, perusahaan pelat merah ini masih melihat secara regulasi maupun registrasi produk bisnis ini relatif lebih mudah.
"Sekarang kami belum registrasi jenis produk karena masih masuk dalam tahap Research and Development (R&D). Mungkin akhir tahun bisa registrasi produk," tambahnya.
Adapun bisnis ini masuk dalam alokasi belanja modal atau capex tahun ini. Tahun ini anggaran capex sekitar Rp 460 miliar. Hanya saja rincian untuk bisnis baru angka persisnya belum bisa dibeberkan.
Dari catatan Kontan.co.id, tahun ini PT Phapros Tbk juga bersiap ekspansi untuk akuisisi pabrik farmasi baru di tahun ini. Dananya juga berasal dari capex tersebut. Diperkirakan akhir semester I-2018 ini proses akuisisi akan selesai.
Tahun ini, produsen obat Antimo ini juga menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun sampai Rp 1,5 triliun. Dengan total laba senilai Rp 200 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News