kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,63   -8,92   -0.98%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Phapros (PEHA) Catat Permintaan Multivitamin dan Suplemen Meningkat Sejak Pandemi


Kamis, 03 Februari 2022 / 19:02 WIB
Phapros (PEHA) Catat Permintaan Multivitamin dan Suplemen Meningkat Sejak Pandemi
ILUSTRASI. Pekerja melakukan proses pengemasan obat di pabrik PT Phapros Tbk di Semarang, Jateng, Jumat (20/6). Phapros (PEHA) Catat Permintaan Multivitamin dan Suplemen Meningkat Sejak Pandemi.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi sekaligus anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk, PT Phapros Tbk (PEHA) mencatat sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020 terjadi perubahan gaya hidup masyarakat dimana kebutuhan produk preventif, seperti multivitamin dan suplemen, terus meningkat.

Sekretaris Perusahaan PT Phapros Tbk Zahmilia Akbar, mengatakan bahkan hingga kini produk kesehatan lain terkait Covid-19 juga masih dirasakan oleh Perseroan, mengalami peningkatan.

"Belajar dari pengalaman selama pandemi Covid 19, kami di PT Phapros Tbk terus menerus melakukan continuous improvement di sistem supply chain, sistem manufaktur, sistem pemasaran dan supporting, untuk menjaga tetap berkesinambungannya segala proses bisnis di masa pandemi, ataupun saat harus menghadapi lonjakan-lonjakan kasus yang ada," ujarnya kepada Kontan, Kamis (3/2).

Baca Juga: Phapros (PEHA) dan ASDP jalin kerjasama pasokan obat

Ia melanjutkan, hal ini dilakukan agar pihaknya dapat tetap menjaga ketersediaan stock beberapa produk serta menjaga kesehatan masyarakat.

Zahmillia juga menyebutkan saat ini PEHA juga bersinergi dengan anak usaha PT Lucas Djaja Group untuk dapat bersama sama mendukung ketersediaan beberapa produk yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Perencanaan kebutuhan bahan baku, bahan kemas, dan bahan pendukung lain, baik dari sisi supply chain, pemasaran bahkan hingga kebutuhan SDM untuk mendukung ketersediaan produk telah kami lakukan dengan bekerjasama dengan PT Lucas Djaja Group," sambungnya.

Baca Juga: Pemerintah akan guyur insentif ke industri farmasi, begini respons Phapros (PEHA)

Sebagai informasi, PEHA mencetak pertumbuhan penjualan bersih 9,5% pada kuartal III 2021 menjadi Rp767,18 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp700,27 miliar.

Pertumbuhan penjualan tersebut ditopang oleh kinerja segmen obat etikal atau ethical branded. Obat etikal adalah obat yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

Baca Juga: Penjualan Phapros (PEHA) tumbuh positif di semester I-2021, ini pendorongnya

Penjualan segmen obat etikal tumbuh signifikan hingga 66% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh mulai banyaknya masyarakat yang berobat di rumah sakit pada kasus-kasus non Covid-19.

"Kami berharap Indonesia akan terus pulih, dan pandemi segera berlalu. Untuk itu kami berusaha semaksimal mungkin untuk terus mendukung kesehatan masyarakat," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×