Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama dua mitranya Petronas Carigali Sdn Bhd dan PetroVietnam Exploration Production Corporation (PVEP) menargetkan blok lepas pantai 10 dan 11.1 di Vietnam bisa mulai berproduksi 2014.
Menurut Direktur Utama PHE Dwi Martono saat ini PCPP Operating Company Sdn Bhd, perusahaan patungan tiga BUMN migas itu tengah mengebor sumur eksplorasi ketiga di blok tersebut. "Kalau ekonomis, kami akan ajukan POD dan mulai berproduksi paling cepat 2013," kata Dwi, Selasa (3/8).
Menurut mantan Direktur Usaha Internasional PHE itu, di dua blok tersebut perseroan memegang 10% saham, sementara 45% dipegang PetroVietnam dan 45% milik Petronas. "Kami perkirakan jika sudah mulai lancar berproduksi, blok Vietnam bisa menghasilkan 1.500 barel per hari (bph) sampai 2.000 bph," jelasnya.
Sayangnya Dwi mengaku belum bisa menyebutkan cadangan di dua blok tersebut; setidaknya sampai selesai dilakukan seluruh pengeboran eksplorasi.
Direktur Keuangan PHE Hemzairil menyebut tahun ini perseroan menganggarkan US$ 400 juta untuk belanja modal dan US$ 400 juta untuk keperluan operasi. "Untuk Vietnam kami anggarkan US$ 15 juta tahun ini. Sementara di Malaysia US$ 90 juta," katanya.
Selain bekerjasama untuk Blok SK305 Malaysia dan Blok 10 dan 11.1 Vietnam, perusahaan patungan tersebut juga memiliki kerjasama operasi di Blok Randugunting, Indonesia. Dengan kepemilikan 40% untuk Pertamina dan masing-masing 30% dipegang dua mitranya.
"Minggu kedua bulan ini kami baru akan melakukan pengeboran dua sumur eksplorasi di Randugunting. Biaya untuk mengebor dua sumur itu, dengan PHE memiliki 40% sekitar US$ 14 juta," pungkas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News