Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi menyiapkan investasi senilai US$ 7,8 miliar untuk proyek pengembangan shale gas di Sumatra Utara. Perusahaan pelat merah tersebut telah menandatangani production sharing contract migas non konvensional (PSC MNK) area Sumatra Bagian Utara (Sumbagut).
Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina memperkirakan, PSC MNK Sumbagut memiliki potensi shale gas sebesar 18,56 triliun kaki kubik. Ia menargetkan, blok tersebut sudah bisa produksi pada tahun ketujuh. Adapun, estimasi produksinya sebesar 40 millions of standard cubic feet per day (mmscfd) hingga 100 mmscfd.
Ignatius Tenny Wibowo, Direktur Utama PHE menambahkan, hingga saat ini, PHE masih menjadi pengelola utama blok tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan PHE akan menggandeng pihak lain sebagai pengelola. Untuk tiga tahun ke depan, ia menghitung, PHE akan membutuhkan investasi sekitar US$ 28,4 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News