Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Hilmi Adrianto menilai langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan PT Tokopedia merupakan bagian dari dinamika bisnis yang tidak bisa dihindari. Ia meyakini keputusan tersebut telah melalui kajian yang matang.
“Kalau dari idEA, kita melihatnya ini sebenarnya sebuah proses alami dari bisnis itu sendiri. Bagaimana bisnis mencoba menciptakan keberlanjutan usahanya. Saya yakin keputusan itu pasti menjadi opsi terakhir yang sudah dipertimbangkan dengan matang,” ujar Hilmi usai acara kick-off Road to Harbolnas 2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (8/9/2025).
Baca Juga: Pertamina NRE Gandeng Perusahaan Belanda Kerjasama Teknologi EBT
Hilmi menambahkan, asosiasi berharap keberlanjutan bisnis e-commerce tidak lagi harus menimbulkan pengorbanan bagi karyawan. Namun, idEA tetap menghormati keputusan manajemen apabila langkah efisiensi memang diperlukan.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial mengenai PHK terhadap sekitar 420 karyawan Tokopedia sepanjang Juli–Agustus 2025.
Menanggapi isu tersebut, Juru Bicara TikTok, selaku induk usaha Tokopedia, menegaskan bahwa penyesuaian dilakukan sebagai bagian dari evaluasi rutin kebutuhan bisnis.
“Kami secara rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan berbagai penyesuaian untuk memperkuat organisasi serta memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna,” ujar Juru Bicara TikTok dalam keterangan resmi, Senin (25/8/2025).
TikTok juga menegaskan komitmennya untuk tetap berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia.
“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia, sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Rombak Kabinet, 5 Menteri Diganti
Selanjutnya: Pertamina NRE Gandeng Perusahaan Belanda Kerjasama Teknologi EBT
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 September 2025, Sunlight-Downy Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News