kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pikko geber penyelesaian apartemen signature park


Senin, 07 September 2015 / 15:44 WIB
Pikko geber penyelesaian apartemen signature park


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Pikko Group mengebut penyelesaian proyek apartemen Signature Park Grande di bilangan Jalan M.T Haryono, Jakarta. Progress pengerjaan apartemen premium ini telah memasuki tahap pengerjaan struktur bagian atas (upper structure comstruction).

"Kalau sering lewat sini (sudut Jalan Dewi Sartika dan M.T. Haryono), bisa terlihat kan, kalau memang ada pengerjaan, karena kami memang komitmen sesuai perjanjian awal untuk terus melanjutkan proyek ini," jelas Paulus Hasto, Promotion Manager Pikko Group saat ditemui KONTAN, (4/9).

Dia menambahkan, informasi ini sekaligus menampik bahwa kompleks superblok satu-satunya di M.T. Haryono itu tak kunjung dikerjakan. Ada dua tower dalam kompleks tersebut, The Light dan Green Signature.

Catatan saja, sebelumnya ada sejumlah pembeli yang mengeluh jika proyek tersebut tak kunjung dikerjakan. Sumber KONTAN yang enggan disebutkan namanya bilang, dia telah membeli salah satu unit di apartemen tersebut jauh sebelum groundbreaking dilakukan empat tahun lalu.

"Lama, sebelum belum ada pengerjaan apa-apa disitu. Dulu, sih, mereka bilang karena belum dapat izin dari warga, saya lupa itu istilahnya apa," jelas sumber tersebut.

Dia sempat melakukan beberapa negosiasi dengan pihak pengembang. Beberapa kali juga sempat diminta melakukan pembayaran lunas. Namun hal ini ditolaknya. Ia baru mau kembali melakukan pembayaran jika sudah terlihat ada pengerjaan proyek dan kejelasan kapan apartemen itu bisa dilakukan serah terima.

"Tapi, mereka koperatif, sih, malah sekarang saya dikasih kemudahan, dikasih (tenor) cicilan lagi," katanya.

The Light memiliki ketinggian 19 lantai. Sementara, Green Signature memiliki ketinggian 20 lantai. Untuk topping off The Light ditargetkan bisa dilaksanakan pada November tahun ini. Lalu,topping off Green Signature ditargetkan pada triwulan pertama tahun depan.

Kedua tower tersebut memiliki tiga tipe kamar, yakni studio, satu kamar tidur dan dua kamar tidur. Total kamar yang ditawarkan sebanyak 2.500 unit dengan rentang harga antara Rp 700 juta hingga Rp 1,6 miliar. Dari total unit itu, sebesar 75%-nya sudah habis terjual. "Semuanya merupakan sertifikat hak milik," imbuh Paulus.

Di kompleks tersebut juga dilengkapi dengan properti komersial dan bisnis yang penjualannya sudah mencapai 85%, sedangkan untuk office setinggi tiga lantai, semuanya telah terjual habis. Untuk pusat bisnis dan komersial dipasarkan mulai dari luas 44 meter persegi sampai 90 meter persegi dengan kisaran harga Rp 3,3 miliar hingga Rp 6,7 miliar.

"Ini bukti kalau kami juga telah memiliki progress (pengerjaan proyek). Jadi, ditargetkan serah terimanya bisa dilakukan pada Maret 2017 untuk The Light, sementara Green Signature pada Juli 2017," jelas Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×