kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pikko Land fokus di proyek lama


Minggu, 22 Mei 2016 / 23:00 WIB
Pikko Land fokus di proyek lama


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Pikko Land Development Tbk fokus meneruskan proyek Apartemen Menteng 37 dan Apartemen Signature Park Grande pada tahun ini. Mereka belum fokus menggarap proyek baru.

“Tahun depan baru meluncurkan produk baru,” kata Silvana, Direktur Keuangan PT Pikko Land Development Tbk kepada KONTAN usai paparan publik di Menara Peninsula, Jumat (20/5).

Meski demikian, Pikko Land masih optimis dengan penjualan properti di 2016. Perusahaan percaya penjualan akan membaik seiring dengan perbaikan situasi ekonomi.

Tahun ini Pikko Land menargetkan pendapatan pra penjualan Rp 800 miliar. Sementara laba bersih ditargetkan mencapai Rp 250 miliar. Adapun tahun alu perusahaan memperoleh pendapatan Rp 1,06 triliun dengan laba bersih Rp 479,64 miliar.

Apartemen Menteng 37 yang menyasar kalangan menengah ke atas saat ini masih dalam tahap perizinan. Perizinan hunian di atas lahan 4.655 meter persegi (m2) itu diharapkan selesai akhir tahun ini atau paling lambat awal 2017. Apartemen dibangun oleh PT Bangun Inti Artha. Perusahaan memegang 50,04% kepemilikan melalui entitas anak PT Multi Pratama Gemilang, sisa 49,96% dipegang oleh PT Wijaya Wisesa Realty.

Sedangkan Apartemen Signature Park Grande sudah masuk tahap topping off. Sampai akhir 2015, pembangunannya sudah selesai 48%. Pembangunannya diperkirakan selesai pada pertengahan 2017. Penjualan dari tower The Light dan Green Signature sudah mencapai 60%.

Signature Park Grande dikembangkan oleh kerja sama operasional (KSO) Fortuna Indonesia antara anak perusahaan PT Fortuna Cahaya Cemerlang dengan PT Pusat Mode Indonesia. Apartemen mixed use gabungan hunian dan komersial ini berdiri di atas lahan seluas 4,38 hektare (ha) di Jl MT Haryono.

Selain itu, perusahaan sedang mempersiapkan proyek superblok Kota Baru Bandar Kemayoran/Grand Kemayoran di atas lahan 26 ha. Nantinya perusahaan akan membangun apartemen, mal, hotel, dan kantor.

Grand Kemayoran dibangun oleh PT Oceania Development melaui PT Oceania Development, cucu usaha Pikko Land. Perusahaan memiliki 50% dari PT Oceania Development.

Tahun ini Pikko Land akan soft launch Apartemen Thamrin District di Bekasi. Apartemen mixed use ini memiliki 4 tower apartemen, 1 tower kondotel, dan mal. Pembangunannya di atas lahan 1,6 ha.

Perusahaan saat ini memiliki sejumlah lahan. Di antaranya, lahan seluas 1,9 ha di Karet Tengsin, 6,1 ha di bilangan Radio Dalam, dan 3,8 ha di Jl Gatot Subroto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×