Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Situasi politik di Pilkada DKI Jakarta 2017 menjadi perhatian bagi pelaku industri otomotif. Pasalnya, Jakarta menggenggam pasar terbesar kedua di Indonesia sebelum Jawa Barat. Tercatat ada 186.000 konsumen di Jakarta atau 18,6% konsumen kendaraan mobil berada di Jakarta.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO) mengatakan industri otomotif membutuhkan suasana yang stabil, termasuk stabilitas politik. "Apalagi industri otomotif adalah industri yang menuntut komitmen jangka panjang dari para pelakunya," kata Kukuh saat dihubungi KONTAN, Rabu (15/2).
Menurutnya, bila Pilkada DKI Jakarta berlangsung normal, aman dan tenang maka bisnis bisa berjalan seperti biasa. Kukuh menilai masyarakat sudah mengarah semakin dewasa dalam mengawal demokrasi di Indonesia. "Bisa dipisahkan antara politik dan keseharian bisnis. Ini yang harus dijaga bersama," katanya.
Sementara Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Astra Toyota Motor mengatakan dari sisi industri otomotif, pasar di Jakarta berkontribusi cukup besar terhadap nasional.
"Jika terjadi putaran kedua, lebih menarik karena sektor konsumsi dan government spending akan naik, jadi GDP bisa naik. Nah kalo GDP naik biasanya market otomotif ikut naik," kata Fransiscus saat dihubungi KONTAN, Rabu (15/2).
Menurutnya, yang terpenting bagi pelaku industri otomotif adalah pilkada berjalan dengan aman. Sebab bila aman maka seluruh sektor industri akan menikmati pertumbuhan kedepannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News