kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pilih layanan data, EXCL tak lagi fokus ke sms


Senin, 07 Maret 2016 / 15:46 WIB
Pilih layanan data, EXCL tak lagi fokus ke sms


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengaku tidak akan fokus menggarap segmen short message service (SMS) pada tahun ini. Pasalnya, saat ini peran SMS sudah tergantikan oleh peran dari data atau aplikasi chatting. Pihak XL mengatakan bahwa tahun ini ekspansi akan lebih banyak menyasar pada pengembangan 4G data dan konten.

Dini Siwarini, Presiden Direktur EXCL mengatakan, tahun ini tidak akan fokus menggarap SMS, tetapi lebih mengedepankan pengembangan data. Dirinya mengatakan flagship XL dan Axis diluncurkan untuk menyasar pasar yang berbeda. XL diperuntukkan bagi mereka yang mencari kualitas data yang prima, sedangkan Axis diperuntukkan untuk segmen lower yang membutuhkan layanan data yang irit dan murah.

"Kan industri telekomunikasi growth-nya di data. SMS itu sebagian besar tergantikan oleh chatting, volume SMS itu jauh turunnya pada tahun lalu. SMS itu tahun ini juga diprediksi akan turun jauh lebih besar lagi, jadi kita fokus ke data," ujarnya kepada KONTAN, Senin (7/3).

Ia mengatakan saat ini, Axis juga akan dikedepankan untuk mengambil pangsa pasar di lower segmen. Yang jelas, EXCL sendiri menggunakan kedua flagship-nya untuk bisa menguasai pasar domestik. Tahun lalu, EXCL telah melakukan re-launch Axis yang mampu meningkatkan brand awareness.

"Saat ini, yang akan kita jaga itu kan jangan sampai Axis memakan kue XL. Kalau XL itu kan kita bicara soal kualitas, 4G dan konten, itu XL. Kalau Axis kita bicara irit data dan youth," lanjutnya.

Seperti diketahui, EXCL pada tahun ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 7 triliun. Sebagian besar digunakan untuk melakukan ekspansi di 4G dan pengembangan organik lainnya, termasuk branding flagship Axis untuk menyasar segmen kelas bawah.

"Saya sudah sering bilang ekspansi kalau 60% itu ke 4G, jadi kita capex Rp 7 triliun itu sebagian besar ke 4G jadi mau meningkatkan dari tahun lalu 35 kota, tahun ini kami ingin 85 kota. Yang jelas, semua pengembangannya organik," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×