Reporter: Rashif Usman | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemungkinan akan berlangsung dalam satu putaran. Pasalnya, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di sejumlah lembaga survei.
Potensi Pilpres satu putaran ini dinilai menjadi angin segar bagi para pebisnis. Sebab, para pengusaha dan investor pun akan lebih cepat mendapatkan kepastian untuk bisa menggencarkan ekspansi bisnisnya.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, apabila keputusan akhir Pilpres terjadi satu putaran maka akan mempercepat para pelaku usaha untuk menyelesaikan rencana ekspansi dan investasi yang sebelumnya dalam posisi wait and see.
"Kalau sudah pasti satu putaran, kami akan mempercepat penyelesaian (ekspansi) yang sempat tertunda. Itu akan kami gerakkan kembali," kata Budihardjo kepada Kontan, Kamis (15/2).
Baca Juga: Pemilu Berpeluang Satu Putaran, Otot Rupiah Berpeluang Menguat
Budihardjo menyampaikan, hingga saat ini para pengusaha di sektor ritel dan penyewaan pusat perbelanjaan masih dalam posisi menunggu hasil dari keputusan resmi dari pemerintah.
"Prinsipnya menunggu hasil pemilu. Kemudian jika kondisi politik sudah stabil dan aman, yang namanya investasi itu pasti (masuk). Makanya ekonomi itu berkaitan dengan stabilitas di suatu negara," ucapnya.
Namun, sayangnya ia belum bisa memprediksi berapa jumlah nilai investasi yang akan masuk dan rencana ekspansi ke depan secara mendetail.
"Susah (diprediksi) karena anggota kami bermacam-macam. Misalnya, mau buka restoran ya itu rata-rata harus negosiasi terlebih dahulu. Dalam negosiasi ini kan pemilik bangunan dan penyewa toko pasti berpikir terlebih dahulu berdasarkan alasan yang pasti (hasil Pilpres)," terangnya.
Yang jelas, menurutnya para peritel saat ini menunjukkan tren bisnis yang positif karena investor asing menunjukkan minatnya berinvestasi di Indonesia pasca Covid-19, terutama di sektor makanan dan minuman.
"Posisi setelah Covid-19 ini semakin pulih, terutama investasi dari luar negeri. Misal restoran dari luar seperti Korea, Jepang, Thailand dan Malaysia mau masuk ke Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Prospek Utang Luar Negeri Swasta Jika Pemilu Satu Putaran
Senada, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman, mengatakan kondisi Pilpres yang berpotensi terjadi satu putaran akan mempercepat kinerja bisnis khususnya untuk investasi.
"Dunia usaha prinsipnya ingin kepastian berusaha. Karena perubahan arah pembangunan akan membuat kebingungan dunia usaha dan biaya investasi jadi besar," kata Adhi kepada Kontan, Kamis (15/2).