kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pintu keluar tol Central Park tak kantongi izin


Jumat, 23 Januari 2015 / 22:00 WIB
Pintu keluar tol Central Park tak kantongi izin


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pembukaan off ramp (pintu keluar tol) dalam kota yang mengarah ke Jakarta bagian barat dan utara rupanya belum mengantongi izin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. 

Hal ini disampaikan General Manager Jasa Marga cabang Cawang-Tomang-Cengkareng Agus Purnomo di sela-sela pembukaan off ramp Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (23/1/2015) petang. 

Pria yang mengenakan kemeja biru itu mengeluarkan tiga surat, salah satunya surat penolakan pembukaan off ramp yang ditulis Basuki Hadimuljono. 

"Ini surat dari Pak Menteri dan menyatakan kalau pembukaan off ramp ini ditolak," ucap Agus. Menurut dia, pembukaan off ramp di depan Central Park tidak sesuai aturan dan teknis serta dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan tol dan jalan reguler.

Ada poin-poin yang luput dari Pemkot Jakarta Barat dan Dinas Perhubungan terkait pembukaan off ramp tersebut. Pertama, kata Agus, pembukaan akses keluar tol di kawasan pusat belanja itu tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 15 tahun 2005 tentang jarak tol. 

Seharusnya, kata dia, jarak bukaan paling dekat dua kilometer, sedangkan off ramp Tanjung Duren hanya berjarak 200 meter. Kemudian, permukaan jalan non tol lebih tinggi, jadi berpotensi menyebabkan banjir di off ramp.

"Kami sudah sampaikan risiko yang akan terjadi jika off ramp dibuka, tetapi Pemkot tetap membuka. Kalau ada kecelakaan Jasa Marga lepas tangan," ujar Agus. 

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi menyampaikan pembukaan off ramp berdasarkan perintah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama untuk mengurai kemacetan di jalur lambat sisi barat jalan S Parman. 

"Ini kan untuk memudahkan akses pengendara biar enggak jauh-jauh mutar dan tidak macet. Saya harap Jasa Marga mengerti," ucap Anas yang juga mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu.(Nur Azizah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×