kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pioneerindo berambisi menambah 60 gerai CFC


Selasa, 15 Januari 2013 / 08:30 WIB
Pioneerindo berambisi menambah 60 gerai CFC
ILUSTRASI. Registrasi ulang nomor seluler prabayar di gerai Indosat Ooredoo. KONTAN/Muradi/2018/03/15


Reporter: Muhammad Khairul | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. International Tbk optimistis bisa menorehkan kinerja lebih bagus di tahun ini. Pemilik restoran cepat saji California Fried Chicken (CFC) ini mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 20% sepanjang 2013.

Corporate Services Director Pioneerindo, Susanna Kusnowo menuturkan, pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia menyokong kenaikan pendapatan perusahaan. "Konsumsi makanan cepat saji turut meningkat berkat kelas menengah. Makanya, kami juga akan terus menambah gerai CFC tahun ini,” katanya, Senin (14/1).

Tahun lalu, kinerja perusahaan berkode PTSP ini juga terbilang gurih. Pendapatan tahun lalu diperkirakan mencapai Rp 343 miliar, lebih tinggi 17,5% ketimbang penjualan pada 2011 yang sebesar Rp 292 miliar. “Laba bersih tahun lalu sesuai target kami, sebesar Rp 35,7 miliar,” ungkap Susan. Laba tersebut melonjak 37,3% dari laba 2011, yaitu Rp 26 miliar.

Itu artinya, jika perusahaan membidik pertumbuhan sebesar 20%, maka pendapatan tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 411 miliar.

Nah, demi mencapai target tersebut, Pioneerindo berencana menambah 60 gerai CFC pada tahun ini. Adapun investasi untuk pembangunan satu gerai sekitar Rp 1 miliar. Jika dihitung, setidaknya untuk ekspansi gerai saja, perusahaan harus menyiapkan kocek sekitar Rp 60 miliar.

Menurut Susan, selama ini penjualan paling tinggi disumbang dari wilayah Sumatera. “Penjualan di luar pulau Jawa lebih bagus,” jelasnya. Tak heran, meskipun penambahan gerai rencananya dilakukan di seluruh Indonesia, namun tahun ini, Pioneerindo akan memfokuskan ekspansinya di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, juga Jakarta.

Tahun ini, Pioneerindo memang masih akan mengutamakan pengembangan jaringan gerai CFC. Sementara, unit usaha lainnya belum ada rencana ekspansi. Maklum, CFC merupakan bisnis inti Pioneerindo.

Saat ini, Pioneerindo tercatat sudah memiliki 277 gerai CFC, setelah tahun lalu ada tambahan 30 gerai baru. Perusahaan ini juga memiliki gerai makanan ringan bernama Cal Donat sebanyak 25 gerai, seluruhnya berada di Jakarta. Pioneerindo juga memiliki restoran keluarga bernama Sapo Oriental sebanyak tujuh gerai, tersebar di Jakarta, Bogor, dan Bandung.

Kata Susan, penambahan gerai tahun ini juga demi menghadapi dampak kenaikan upah minimum provinsi (UMP), harga gas, dan tarif dasar listrik. “Pasti berpengaruh ke laba bersih, karena cost naik. Makanya kami ingin mengerek omzet lebih besar dengan menambah outlet,” paparnya.

Selain itu, untuk mengatasi kenaikan biaya operasional, Pioneerindo juga siap menerapkan berbagai efisiensi energi. Maklum, komponen biaya energi cukup tinggi terhadap harga pokok penjualan (HPP) Pioneerindo, mencapai 11%.

Di sisi lain, kenaikan UMP juga bisa membawa berkah. "Dengan pendapatan masyarakat meningkat maka konsumsi masyarakat bisa naik juga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×