Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Agung Jatmiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro) menargetkan bakal memperluas cakupan proyek dan petani binaan mereka pada tahun 2020. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas serta membantu akses industri pada bahan baku agrikultur.
Martini Indrawati Direktur Eksekutif PISAgro menyatakan saat ini jumlah petani binaan dalam lembaga berjumlah 400.000 per awal tahun 2018. Angka ini naik dari posisi tahun 2016 yang sebanyak 307.387 petani.
"Target besarnya pada tahun 2020 nanti akan ada 1 juta petani binaan caranya dengan memperbanyak kerjasama eksternal, kolaborasi dengan pemerintah, meningkatkan pembagian informasi pengalaman sukses," kata Martini kepada Kontan.co.id, Selasa (7/8).
Menurut Martini, kini jumlah perusahaan yang jadi anggota PISAgro sebanyak 23 perusahaan dengan jumlah partner sebanyak 70. Perusahaan yang jadi anggotanya misalnya adalah Nestle Indonesia, Cargill Indonesia, Radobank Foundation, Syngenta Indonesia, Sinar Mas, Triputra Agro Persada dan banyak lagi.
Senada Wisman Djaja Direktur Sustainable Agriculture Development & Procurement PT Nestle Indonesia berharap dengan semakin sadarnya industri pada keberlangsungan petani dalam sektor hulu maka akan mendorong industri swasta, finansial dan pemerintah untuk berinvestasi pada petani. Pasalnya, bila petani tidak mendapatkan binaan edukasi, finansial dan peralatan maka sumber bahan baku akan macet.
"Harus ada pengawalan dan pendampingan agar produktivitas petani meningkat," katanya.
Adapun fokus bantuan PISAgro ini terdapat pada komoditas kakao, kopi, jagung, susu, hortikultur, minyak kelapa sawit, kentang, karet, kacang kedelai dan daging sapi.
Untuk saat ini luas lahan yang berada di bawah penanganan PISAgro sejumlah 259.433 hektar. Targetnya tahun 2020 akan bertambah menjadi 2 juta ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News