kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Piutang naik 41,78%, Mitra Keluarga (MIKA): Kontribusi BPJS naik dua kali lipat


Minggu, 05 April 2020 / 13:38 WIB
Piutang naik 41,78%, Mitra Keluarga (MIKA): Kontribusi BPJS naik dua kali lipat
ILUSTRASI. Rumah Sakit Mitra Keluarga. Piutang Mitra Keluarga (MIKA) naik 41,78% di tahun 2019. Foto: Dok.Rumah Sakit Mitra Keluarga


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) berkata jika porsi piutang yang meningkat 41,78% pada 2019, salah satunya disumbang oleh pendapatan dari JKN yang meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

Aditya Widjaja, Investor Relations MIKA menjelaskan porsi pendapatan dari korporat (corporate) dan asuransi masih lebih mendominasi. Kontribusi JKN memakan porsi 13,4% dari yang awalnya hanya 7,9%.

Baca Juga: Ada corona, Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) tetap pasang target kinerja naik 10%

"Nilai piutang tersebut, mixed. Ada dari BPJS Kesehatan atau JKN, perusahaan dan asuransi. Porsi perusahaan dan asuransi masih lebih besar dan JKN juga meningkat," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4).

Melihat laporan keuangan MIKA Periode 2019, nilai piutang meningkat dari Rp334,99 miliar menjadi Rp474,98 miliar. Aditya tidak merinci berapa persen porsi piutang dari perusahaan dan asuransi.

Namun demikian, sepanjang 2019 MIKA mendulang kinerja positif dengan adanya peningkatan pendapatan dan laba masing-masing sebesar 18,08% dan 19%. Layanan rawat inap mendominasi pendapatan sebesar Rp 1,97 triliun. Penjualan obat serta perlengkapan medis dalam rawat inap menyumbang sebesar Rp898,31 miliar. Adapun pasien rawat inap meningkat 28,9% menjadi 208.000 pasien.

Sedangkan rawat jalan memiliki jumlah pasien mencapai 2,67 juta pasien atau meningkat 22,7%. Layanan rawat jalan menyumbang nilai Rp1,22 triliun dari keseluruhan pendapatan.

Baca Juga: Lima saham yang melantai di 2019 jadi saham gocap

"Wabah demam berdarah yang terjadi pada Januari sampai Mei 2019 lalu menjadi salah satu faktor kenaikannya. Selain itu juga beroperasinya 4 rumah sakit baru ikut mendongkrak pendapatan," lanjut Aditya

MIKA telah membuka dua rumah sakit pada pertengahan 2019 di Jatiasih dan Bintaro, serta dua rumah sakit yang diakuisisi, yakni Bina Husada di Cibinong dan Mutiara Hati di Subang.

Aditya menyampaikan jika pihaknya akan berekspansi menambah lagi rumah sakit ke 25 di Surabaya. Pembangunan sudah berjalan pada kuartal IV 2020 dan diharapkan bisa beroperasi pada akhir 2020.

Baca Juga: Sepanjang 2019 rugi Martina Berto (MBTO) mengecil 41,33%, ini faktornya

"Kami juga akan menambah 120 tempat tidur di beberapa rumah sakit, yaitu di Mitra Keluarga Kalideres, Gading Serpong, RS Restu Kasih, dan Cinta Kasih dengan capex Rp300 miliar," tambahnya.

MIKA Juga menuai kenaikan aset 9,64% di angka Rp5,57 triliun, lalu liabilitas 22,50% sebesar Rp783,43 miliar, dan ekuitas sebesar 7,88% senilai Rp4,79 triliun dibandingkan dengan akhir 2018.

MIKA mendulang peningkatan pendapatan 18,08% sepanjang 2019 senilai Rp3,20 triliun. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk ikut terkerek 19% dari Rp613,55 miliar pada 2018, menjadi Rp730,14 miliar tahun ini.

Baca Juga: Ace Hardware (ACES) siapkan sejumlah jurus hadapi pandemi virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×