Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
PURWAKARTA. PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Sumatera Utara (Sumut). Proyek ini menggandeng Nebras Power, perusahaan listrik negara milik pemerintah Qatar.
Muljo Adji, Plt Direktur Utama PT PJB bilang penandatanganan kerjasama PJB dengan Nebras Power sudah berlangsung pada 15 September 2015 lalu. Kala itu, PJB ikut serta dalam lawatan Presiden Joko Widodo ke Timur Tengah. "Kami mendapat tugas dari beliau untuk mencari dan menjalin kerjasama dengan investor dari Timur Tengah," kata Muljo di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (15/10).
Akhirnya PJB dan Nebras Power sepakat membangun PLTG di Sumatera Utara. Pertimbangannya, wilayah Sumatera Utara saat ini termasuk yang paling rawan kondisi pasokan listriknya. Jumlah produksi saat ini tak mampu memenuhi kebutuhan konsumsi listrik saat beban puncak.
"Itulah mengapa kami pilih Sumatera Utara sebagai prioritas pertama," ujar Muljo.
Adapun investasi yang dikeluarkan sebesar Rp 7 triliun. Dana yang akan dikeluarkan PJB sesuai porsi saham yang diperoleh dalam konsorsium pengelolaan PLTG di Sumatera Utara."Porsi saham PJB sekitar 51%," jelas Muljo.
Muljo menambahkan kapasitas PLTG yang akan dibangun ini mencapai 2 x 250 MW. Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan. "Kami targetkan bisa beroperasi pada tahun 2019," pungkas Muljo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
