kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Plaza Indonesia: Ekonomi bagus, masyarakat belanja


Jumat, 04 Agustus 2017 / 07:52 WIB
Plaza Indonesia: Ekonomi bagus, masyarakat belanja


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) optimistis menghadapi bisnis ritel dan pusat perbelanjaan di tengah potensi penurunan daya beli. Plaza Indonesia selama ini menggarap pasar menengah ke atas.

General Manager Marketing & Communications Plaza Indonesia Zamri Mamat mengatakan, sebagai one-stop destination, Plaza Indonesia menyajikan banyak pilihan gaya hidup urban seperti fashion, kuliner, hiburan, sampai tempat belajar dan bermain untuk anak.

Dari total 550 gerai yang tersedia di Plaza Indonesia, 73% gerai didominasi oleh gerai lifestyle terutama moda fashion. Sisanya, ditempati oleh pelbagai gerai kuliner.

Lebih lanjut, menanggapi rumor masyarakat menengah ke atas yang sedang menghindari berbelanja di mall papan atas, Zamri berpendapat, "Kalau ekonomi Indonesia baik, orang happy, maka mereka akan belanja," kata dia.

Zamri mengatakan, Plaza Indonesia belum berencana untuk menambah jumlah pusat perbelanjaan lagi. "Tidak, ya, untuk menambah mall lagi," kata dia.

Sekadar informasi, pada tiga bulan pertama lalu, Plaza Indonesia mencatat pendapatan dari pusat perbelanjaan dan gaya hidup sebesar Rp 201,71 miliar. Angka ini turun 4,86% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 212,02 miliar.

Tapi, beban pokok di segmen bisnis ini justru naik 7,10% menjadi Rp 66,93 miliar dari sebelumnya Rp 62,49 miliar. Artinya, margin bruto segmen pusat perbelanjaan dan gaya hidup Plaza Indonesia turun menjadi 66,82% pada kuartal satu tahun ini dari 70,53% di kuartal satu tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×