Reporter: Nur Ramdhansyah A, | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT PLN (Persero) teken jual beli tenaga listrik dari proyek PLTU Banten berkapasitas 1 x 660 Megawatt (MW) yang akan dikerjakan PT Lestari Banten Energi (LBE). Penandatanganan pembelian listrik itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pasokan listrik untuk wilayah Jawa dan Bali.
“Setelah adanya perjanjian yang kami teken hari ini, pihak PT LBE dapat segera melakukan proses pembangunan PLTU Banten dengan kapasitas listrik 660 MW,” kata Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (10/7).
Menurut Nur, semakin cepat proyek PLTU tersebut dibangun dan dioperasikan, maka semakin cepat pasokan listrik bertambah ke sistem Jawa Bali . “Ini akan membantu PLN dalam menekan rasio penggunaan BBM,” kata Nur.
Dalam perjanjian kerja sama yang berlangsung di Serang Banten itu, PLN langsung diwakili oleh Nur Pamudji. Sementara PT LBE juga diwakili Direktur Utama-nya, yaitu Wandy Wanto.
Nur Pamudji menambahkan, pengadaan proyek PLTU tersebut dilakukan setelah melewati pelelangan umum dengan skema BOOT (Build, Own, Operate & Transfer), di mana pembangkit nantinya akan menjadi milik PLN setelah habis masa kontrak 25 tahun.
Proyek tersebut dibangun tanpa adanya jaminan pemerintah dan dijadwalkan financing date tercapai dalam tempo 12 bulan setelah penandatanganan.
Dalam siaran pers itu disebutkan, PLTU Banten akan menyuplai listrik untuk Sistem Jawa – Bali sebesar ± 4.380 GWh per tahun. Proyek PLTU ini diharapkan beroperasi setelah 57 bulan ditekennya perjanjian kerja sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News