Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Warga Aceh Utara boleh bernafas lega. Sebab, bagian utara di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu akan mendapatkan pasokan listrik tambahan sebesar 22 Mega Watt (MW). Listrik tersebut berasal dari Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Kertas Kraft Aceh (KKA).
Suplai listrik dari KKA tersebut merupakan hasil kerja sama PLN dengan KKA. Kerjasama itu tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Kerjasama Operasi Penyewaan Fasilitas Pembangkit Listrik untuk daerah Lhokseumawe, Aceh.
MoU tersebut diteken oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT KKA (Persero), Abdul Aziz Pazsa, di Jakarta, Senin (18/6). PLTU milik PT KKA dioperasikan menggunakan Steam Turbin Generator buatan General Electric Energy (GEE) berkapasitas 2 x 18 MW.
”Kami bersama-sama melakukan kontrak jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA),” ujar Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (18/6). Nur berharap, agar suatu saat pembangkit milik PT KKA tersebut bisa meningkatkan efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News