kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

PLN Berencana Bangun Jaringan Transmisi 500 kV Baru di Pulau Sumatra


Jumat, 07 Juni 2024 / 18:52 WIB
PLN Berencana Bangun Jaringan Transmisi 500 kV Baru di Pulau Sumatra
ILUSTRASI. PLN telah merencanakan pembangunan jaringan transmisi 500 kV baru di Pulau Sumatra.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemadaman listrik total atau blackout terjadi di sejumlah wilayah Sumatra.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, ke depan untuk memperkuat sistem kelistrikan, PLN telah merencanakan pembangunan jaringan transmisi 500 kV baru di Pulau Sumatra. 

Rencana tersebut telah dimasukkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024-2033 yang saat ini sedang dibahas bersama pemerintah.

“Kami akan bangun transmisi 500 kV dari Aceh sampai Lampung yang akan menjadi backbone kelistrikan di Sumatra. Kami juga akan menyambungkan transmisi tersebut dengan kelistrikan di pulau Jawa sehingga listriknya jauh lebih andal,” kata Gregorius dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/6).

Baca Juga: Soal Mati Listrik, KSP Dorong Penguatan Kapasitas Listrik di Sumatra

Tidak hanya meningkatkan keandalan, jaringan transmisi tersebut juga akan meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan yang potensinya banyak terdapat di Pulau Sumatra. 

Lebih lanjut Gregorius mengatakan, PT PLN (Persero) berhasil menormalkan kembali 100% sistem kelistrikan Sumatra Bagian Selatan yang sempat mengalami gangguan, pada Kamis (6/6) pukul 01.16 WIB.

"Berkat dukungan dan doa dari masyarakat semua, kami bersyukur dapat memulihkan kembali 100% pasokan listrik ke seluruh masyarakat," ucap Gregorius.

Setelah dilakukan penelusuran pada jalur transmisi Sumatra bagian selatan yang mengalami gangguan sepanjang 621 kilometer sirkuit (kms) dengan 898 tower, ditemukan indikasi gangguan yang disebabkan oleh kerusakan penangkal petir (lightning arrester) di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Bangko di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. 

Hal ini mengakibatkan terputusnya aliran listrik pada jalur transmisi 275 kiloVolt (kV) dari GITET Muara Bungo Jambi hingga GITET Gumawang Lampung yang menjadi backbone kelistrikan Sumatra bagian selatan. 

Penyebab kerusakan peralatan ini diduga disebabkan oleh meningkatnya intensitas sambaran petir dalam dua bulan terakhir di sekitar lokasi GITET.

Baca Juga: PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Teknologi Digital di IKN

"Intensitas yang tinggi membuat penangkal petir mengalami penurunan fungsi dan membuat sistem proteksi GITET bekerja memutus aliran listrik dan pembangkit yang ada turut padam,” kata Gregorius. 

Setelah kejadian, petugas di lapangan langsung melakukan koordinasi dan memprioritaskan penormalan secara bertahap mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi hingga ke seluruh pelanggan. 

“Seluruh personel PLN di lapangan, langsung bergerak memulihkan sistem kelistrikan agar listrik pelanggan kembali menyala,” ucap Gregorius.

Pemulihan dilakukan secara bertahap karena sebagian besar pembangkit listrik yang berada di Sumatra bagian selatan adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). 

Pembangkit tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk startup dan kembali memasok listrik ke sistem Sumatra bagian selatan. 

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, stakeholder dan seluruh masyarakat atas dukungannya kepada PLN sehingga bisa optimal dalam melakukan pemulihan,” tutur Gregorius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×