kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN: Dana subsidi pelanggan 900 Va bisa bertambah


Jumat, 20 Oktober 2017 / 13:50 WIB
PLN: Dana subsidi pelanggan 900 Va bisa bertambah


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - LOMBOK. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengajukan kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penambahan subsidi listrik untuk 2,44 juta pelanggan listrik 900 Volt amphere (Va).

Angka subsidi itu lumayan besar, yakni senilai Rp 1,7 triliun, dan masih akan terus bertambah apabila masih terdapat pelanggan listrik 900 Va yang memang berhak mendapatkan subsidi.

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengatakan, adanya penambahan pelanggan listrik 900 Va yang berhak mendapatkan subsidi itu dilihat dari elektrifikasi daerah terpencil dan pulau terluar.

"Justru yang tidak dapat subsidi itu orang-orang yang jauh. Padahal, mereka kategori miskin itu. Jadi mereka ini yang perlu disubsidi," terangnya usai groundbreaking dan peresmian pembangkit, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (20/10).

Menurut Sofyan, dana subsidi itu merupakan tanggungan pemerintah pusat yang akan masuk ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBNP). Namun, sejauh ini angka subsidi yang baru dari 2,44 juta pelanggan itu masih belum bisa dipatok.

"Subsidi tarif itu pemerintah (yang menanggung). Kemarin sudah diajukan ke pemerintah pusat. Tapi subsidi ini kita tidak bisa patok segitu (Rp 1,7 triliun) nanti kalau ada temuan baru atau penambahan dilapangan lebih besar bisa berubah," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk rincian angka subsidinya nanti akan diperiksa kembali oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai penyesuaian. Lalu, dari BPK akan diberikan kepada Kementerian ESDM untuk di-approve.

Dilokasi yang sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI bahwa memang ada tambahan subsidi Rp 1,7 triliun. "Sudah kami sampaikan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×