kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN Gandeng Volta-MCAS Group Bahas Strategi Perbanyak SPBKLU


Minggu, 24 Juli 2022 / 05:30 WIB
PLN Gandeng Volta-MCAS Group Bahas Strategi Perbanyak SPBKLU


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - DENPASAR. PT PLN (Persero) terus berupaya untuk menambah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Indonesia. 

Untuk mewujudkannya, kali ini PLN menggelar Focus Group Discussions (FGD) yang melibatkan stakeholder dan juga Volta - MCAS Group guna membahas upaya penambahan SPBKLU di Indonesia. 

Penambahan SPBKLU ini diharapkan dapat mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik nasional. Keberadaan SPBKLU merupakan jawaban dari kebutuhan para pengendara motor listrik agar proses pengisian daya bisa lebih cepat. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan percepatan transisi ke kendaraan listrik merupakan langkah konkret beralih dari energi fosil yang mahal dan beremisi tinggi menuju energi domestik murah dan ramah lingkungan. 

Baca Juga: PLN Ajak Masyarakat Buktikan Hemat dan Amannya Mobil Listrik

Sebagai upaya mempercepat transisi ini, PLN merespons antusias masyarakat terhadap kendaraan listrik yang didominasi oleh motor listrik melalui pengembangan SPBKLU yang lebih masif. 

Apalagi, sambung dia, saat ini banyak pengemudi ojek online yang mulai memakai motor listrik karena lebih hemat dibandingkan BBM. Hanya saja, dalam proses pengisian daya motor listrik membutuhkan waktu.

Untuk menjawab kebutuhan ini, penting adanya stasiun penukaran baterai (battery swap station).

"Bagi pengguna kendaraan listrik, spesifik ojek online, timing sangat penting. Dengan SPBKLU, tidak sampai 5 menit untuk penggantian baterai sehingga tidak memakan waktu yang lama. Kalau ini bisa diperbanyak SPBKLU, tentu akan memudahkan mereka," ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/7). 

CEO PT M Cash Integrasi Tbk, Martin Suharlie mengungkapkan upaya ini merupakan komitmen perusahaannya untuk dapat terus memberikan dampak sosial bagi masyarakat Indonesia.  

"Melalui Volta dan sistem ganti baterai yang di kembangkan oleh Group, kami berjalan dan bersinergi bersama PLN untuk terus memperkuat ekosistem EV di Indonesia," ucap Martin. 

Hal senada disampaikan CEO Energi Selalu Baru, Iwan Suryaputra. Ia optimistis diskusi ini dapat menghasilkan gagasan untuk memperluas aksesibilitas SPBKLU. 

Baca Juga: PLN Bagikan Tips Bepergian Jarak Jauh dengan Mobil Listrik

“Ini merupakan upaya percepatan pembangunan energi bersih transportasi yang berkelanjutan di Indonesia guna mewujudkan misi menciptakan Indonesia yang lebih hijau,” ujarnya. 

Sebelumnya, PLN telah memulai dengan program-program ekosistem EV. PLN telah membuat SPKLU, home charging, layanan listrik yang prioritas untuk fasilitas EV, dan juga sistem digital yang terintegrasi dengan PLN Mobile. Namun, penguatan ekosistem EV harus terus dilakukan dengan kolaborasi semua pihak.

"PLN membuka diri berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," pungkas Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×