kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN Indonesia Barat andalkan setrum dari PLTGB


Selasa, 19 April 2011 / 14:40 WIB
ILUSTRASI. Seorang pria ditenangkan kerabatnya saat melihat jenazah ayahnya yang meninggal akibat terinfeksi virus corona (COVID-19), sebelum dimakamkan di New Delhi, India, Senin (8//6/2020). REUTERS/Danish Siddiqui


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PLN Indonesia Barat menyatakan akan menyediakan 12 pembangkit listrik tenaga gas bumi (PLTGB) di lima wilayah yang siap beroperasi pada 2011 dan 2012. Rencananya ke-12 PLTGB ini akan memiliki kapasitas listrik sebesar 101 megawatt (mw).

Pembangkit listrik ini bakal mampu memperkuat kelistrikan di wilayah Indonesia Barat. "PLTGB ini pertama kalinya diaplikasikan di Indonesia Barat. Jadi nanti menggunakan bahan bakar batubara yang akan diubah menjadi gas," ujar Direktur Indonesia Barat PLN, Harry Jaya Pahlawan, Selasa (19/4).

Dengan menggunakan PLTGB ini, akan menurunkan biaya pokok produksi (bpp) listrik PLN. Sebab, harga batubara lebih murah ketimbang harga minyak mentah. Meski nanti akan menggunakan PLTGB, pembangkit diesel akan tetap digunakan.

Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan pelanggan Indonesia Barat Karel Sampe Payung mengatakan, bpp PLN dengan menggunakan PLTGB bisa menghemat 50%. Jika menggunakan minyak, maka bpp PLN mencapai Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per kilo watt hour (kWh). "Kalau menggunakan PLTGB biayanya hanya Rp 1.500 per kwh," tutur Karel.

PLTGB yang siap dibangun, tersebar di wilayah Aceh (18 mw), Riau dan Kepulauan Riau (34 mw), Sumatera Barat(6 mw), Kalimantan Barat (38 mw) dan wilayah Bangka Belitung (5mw).

Harry bilang, untuk PLTGB tahun ini statusnya masih sewa. Artinya, PLN membeli energi dari pengembang. Setelah 2012 PLN baru akan membangun secara mandiri. “Rata-rata pembangkit itu akan didirikan di pulau yang belum tersambung kabel listrik," kata Harry.

Pada tahun ini, PLTGB yang siap beroperasi berkapasitas 32,5 mw di wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Menyusul pada tahun 2012, akan ada tambahan kapasitas setrum sebesar 62,5 mw dari PLTGB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×