kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

PLN Investasi Rp 452 Miliar untuk Infrastruktur Listrik di Kawasan Industri Karawang


Senin, 23 Mei 2022 / 17:00 WIB
PLN Investasi Rp 452 Miliar untuk Infrastruktur Listrik di Kawasan Industri Karawang
Fasilitas infrastruktur ketenagalistrikan PLN untuk memperkuat pasokan listrik pada daerah kawasan industri yang berada di Karawang.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) memperkuat pasokan listrik kawasan industri di sisi utara Karawang, dengan membangun dua infrastruktur ketenagalistrikan. Yakni, Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kiloVolt (kV) Sukatani dan Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Sukatani.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Djarot Hutabri EBS mengatakan, pasokan listrik yang andal akan menjadi salah satu kunci dalam membuka peluang investasi. Dengan semakin kuatnya pasokan listrik ke kawasan industri Karawang, Djarot berharap, dapat menjadi daya tarik investor baru.

“Seperti yang diketahui secara umum bahwa Karawang adalah salah satu daerah industri terbesar di Indonesia. Listrik memegang peranan penting dalam peningkatan iklim investasi. Oleh karena itu, pasokan listrik harus benar-benar dijaga keandalannya,” kata Djarot dalam keterangan resmi, Senin (23/5).

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan Harga BBM dan Listrik Subsidi Tak Bakal Naik

Menurut Djarot, untuk membangun dua infrastruktur kelistrikan tersebut, PLN menginvestasikan dana Rp 452 miliar. Dua proyek strategis nasional (PSN) tersebut ditargetkan rampung pada November 2022. Sementara kemajuan pembangunan hingga saat ini telah mencapai 77%.

GISTET 500 kV Sukatani akan memiliki kapasitas sebesar 1.000 Mega Volt Ampere (MVA) dengan 2 tower incomer 500 kV sepanjang 3,5 kilometer sirkit (kms). Sedangkan untuk GIS 150 kV akan memiliki kapasitas sebesar 120 MVA dengan tower incomer 150 kV sepanjang 3,44 kms.

Djarot menambahkan, kedua gardu induk ini menggunakan teknologi isolasi gas sulphurhexaflouride(SF6) di mana lahan yang digunakan lebih efisien dibandingkan gardu induk konvensional. Melalui teknologi ini, pembangunan gardu induk tidak lagi membutuhkan luasan lahan yang besar sehingga efektif untuk diterapkan di kota/daerah padat penduduk.

Baca Juga: PLN Genjot Infrastruktur Kelistrikan di Kalimantan dengan Sistem Looping

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×