kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN Kebut Proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Batulicin-Tarjun


Senin, 23 Mei 2022 / 17:45 WIB
PLN Kebut Proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Batulicin-Tarjun
ILUSTRASI. PLN mengebut proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Batulicin-Tarjun.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) mengebut pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Batulicin – Tarjun agar dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur.

Pembangunan SUTT 150kV Batulicin – Tarjun sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) ini merupakan tahapan untuk membuat sistem looping jaringan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Membentang sepanjang 79,765 kilo meter sirkit (kms) melintasi dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru. Dengan jumlah tower sebanyak 114 tower, progres pembangunannya saat ini mencapai 88,18 persen. Nantinya, setelah SUTT 150kV Batulicin – Tarjun dapat beroperasi proses Looping jaringan akan dilanjutkan pembangunan dari Tarjun – Sei Durian – Grogot.

Josua Simanungkalit, General Manager PLN UIP KLT mengatakan, pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan, salah satunya SUTT 150kV Batulicin – Tarjun dilakukan Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP Kalbagtim 4) sebagai direksi pekerjaan. Saat ini, tim di lapangan terus bersinergi dengan Kontraktor pelaksana pembangunan untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan SUTT 150kV Batulicin – Tarjun melalui pengawasan yang sangat ketat.

Baca Juga: PLN Genjot Infrastruktur Kelistrikan di Kalimantan dengan Sistem Looping

Kondisi sistem kelistrikan di Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah grid sistem atau interkoneksi dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah memiliki beban puncak 1.260,5 megawatt dengan daya mampu 1.759,2 megawatt. Dengan kata lain terdapat cadangan daya sebesar 498,7 megawatt yang dapat didistribusikan ke masyarakat.

“Dengan ketersediaan cadangan daya yang melimpah dan harus didistribusikan secara merata ke seluruh masyarakat Kalsel-Kaltim, serta dengan dibuatnya sistem looping jaringan, akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan yang ada. Karena pada dasarnya sistem looping ini untuk menghindari terjadinya padam,” ujar Josua dalam keterangan resmi, Senin (23/5).

Dengan kondisi sistem kelistrikan yang andal dan memadai, pembangunan SUTT 150kV Batulicin – Tarjun akan memberikan peluang kepada seluruh industri di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru untuk mengembangkan usahanya di Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga dapat turut serta dalam peningkatkan pembangunan dan perekonomian daerah. Terlebih mengingat daerah-daerah yang berada Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah produktif seperti yang dilewati oleh jalur SUTT 150kV Batulicin – Tarjun.

Baca Juga: PLN Investasi Rp 452 Miliar untuk Infrastruktur Listrik di Kawasan Industri Karawang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×