Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi tetap memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, pemeliharaan material di tiga menara jaringan transmisi 500 kiloVolt (kV) yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur, dilakukan dalam kondisi listrik bertegangan.
Pemeliharaan tersebut dilakukan oleh Tim Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama 23 jam dan berakhir pada Kamis (18/2) lalu.
Adanya pemeliharaan dan penggantian material pada transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan penyaluran tenaga listrik dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Paiton ke GITET Grati yang memasok listrik ke Jawa Timur bagian barat hingga sebagian Jawa Tengah.
“Berkat Tim PDKB ini, aliran listrik ke pelanggan tetap andal dan pelanggan tetap dapat menggunakan listrik meskipun harus dilakukan pemeliharaan,” tutur General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali Suroso dalam siaran pers di situs PLN yang dikutip Kontan.co.id, Jumat (19/2).
Baca Juga: 1.376 Gardu terdampak banjir, PLN terjunkan 6.170 personel di Jakarta dan Jabar
Suroso menambahkan, pemeliharaan transmisi di Probolinggo harus dilakukan akibat cuaca ekstrim yang terjadi beberapa waktu terakhir.
“Beberapa waktu lalu di Probolinggo memang terjadi hujan lebat serta petir, sehingga terdapat 3 menara kami yang harus kami lakukan pemeliharaan agar keandalannya tetap terjaga,” sambungnya.
Beberapa material seperti isolator yang terkena sambaran petir pun sudah dilakukan penggantian oleh Tim PDKB. Terdapat 13 personel PDKB yang dikerahkan oleh PLN guna merampungkan pekerjaan tanpa mengganggu penyaluran tenaga listrik.
“Fokus kami memang pada proses penyaluran tenaga listrik bertegangan tinggi dan ekstra tinggi, sehingga kami harus menjamin keandalan pada sisi transmisi, yaitu SUTT dan SUTET. PLN juga terus berupaya agar pendistribusian listrik ke pelanggan tidak mengalami kendala,” pungkas Suroso.
Selanjutnya: Kementerian ESDM: Aturan standar modul surya PV bakal lindungi keselamatan konsumen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News