Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dilanda pandemi Covid-19, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil menambah pembangkit baru usai beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Timika berkapasitas 10 Megawatt (MW) yang terletak di Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua.
Beroperasinya PLTMG Timika akan meningkatkan pasokan daya listrik di Kabupaten Mimika dari sebelumnya 24,5 MW menjadi 34,5 MW.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda mengatakan, selain untuk mengalirkan listrik masyarakat dan mendorong tumbuhnya perekonomian, PLTMG Timika awalnya juga direncanakan untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sedianya digelar pada tahun 2020 namun diundur jadi tahun 2021 akibat wabah virus corona.
Baca Juga: Investigasi PLN, Kemenko Marves dan BSSN bakal kunjungi rumah pelanggan pekan ini
“Tetapi sesuai komitmen, kami tetap menyelesaikan pembangunan pembangkit ini tepat waktu,” tutur dia dalam siaran pers di situs PLN, Rabu (8/7).
Ia menambahkan, PLTMG Timika berhasil meraih Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk mesin pembangkitnya pada 5 Mei 2020. Pengerjaan PLTMG ini memakan waktu sekitar 22 bulan, terhitung sejak bulan Juli 2018.
Secara keseluruhan, PLN telah menyiapkan 115 MW pasokan listrik baru untuk Provinsi Papua. Pembangkit tersebut antara lain PLTMG MPP Timika (10 MW), PLTMG Jayapura Peaker (40 MW), PLTMG Biak 1 (15 MW), PLTMG Biak 2 (10 MW), PLTMG Merauke 1 (20 MW), dan PLTMG MPP Merauke 2 (20 MW).
Pada PON XX, Kabupaten Mimika akan menjadi tuan rumah untuk berbagai cabang olahraga. Hanya saja, pemerintah resmi menunda PON XX yang sedianya digelar pada bulan Oktober tahun 2020 karena dampak pandemi Covid-19. Rencananya, PON XX akan digelar pelaksanaannya pada bulan Oktober 2021.
Selain PLTMG Timika, PLN juga tengah melakukan uji komisioning PLTMG Kupang Peaker yang berkapasitas 40 MW. PLTMG ini berlokasi di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Uji komisioning dilakukan untuk melihat kesiapan pembangkit untuk mengalirkan listrik ke sistem kelistrikan.
Baca Juga: Pemerintah siapkan empat skema tariff EBT, begini respon PLN dan pelaku usaha
“PLTMG Kupang Peaker sedang uji komisioning dan rencana selesai pertengahan Agustus 2020. Kami optimistis PLTMG ini dapat beroperasi secara komersial dalam waktu dekat,” ujar Huda.
Nantinya, pasokan daya listrik dari PLTMG Kupang Peaker akan disalurkan ke jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KiloVolt (KV) di Sistem Timor. Beroperasinya pembangkit ini akan meningkatkan pasokan daya di Sistem Timor menjadi 143 MW dengan beban puncak 106 MW.
Huda pun menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang sudah membantu kelancaran pembangunan pembangkit ini, khususnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Semoga tambahan pasokan listrik dari infrastruktur ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi dan pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Huda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News