CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

PLN Mulai Operasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen Pertama di Indonesia


Rabu, 21 Februari 2024 / 12:09 WIB
PLN Mulai Operasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen Pertama di Indonesia
PLN meresmikan fasilitas Hydrogen Refueling Station atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) di Jakarta. (KONTAN/Hendra Suhara)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meresmikan fasilitas Hydrogen Refueling Station atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) di Senayan, Jakarta pada Rabu (21/2). 

Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengungkapkan, kehadiran ekosistem hidrogen dapat menjadi terobosan untuk mengatasi impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Peran hidrogen juga dinilai penting dalam era transisi energi. 

"Hidrogen akan berperan secara strategis dalam era transisi global. Hidrogen merupakan salah satu-satunya pembawa energi nol karbon selain listrik yang sedang dipertimbangkan serius untuk transportasi rendah karbon, dekarbonisasi di sektor industri, pembangkit dan penyediaan panas," kata Jisman di Jakarta, Rabu (21/2). 

Baca Juga: PLN Indonesia Power Pamerkan Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia

Jisman melanjutkan, selain fasilitas SPBH, PLN turut meresmikan Hydrogen Center. Melalui fasilitas ini diharapkan kajian dan pengembangan ekosistem green hydrogen ke depannya dapat terus dilakukan. 

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sebagai upaya mendorong transportasi hijau di Indonesia dalam membangun ekosistem kendaraan berbasis green hydrogen, PLN menyiapkan fasilitas dari hulu hingga hilir. 

"Kami membangun rantai pasoknya. Dari hulunya produksi (green hydrogen) di 22 pembangkit. Kami mampu memproduksi 128 ton green hydrogen selama satu tahun dan ini mampu memasok 438 mobil hydrogen fuel cell kalau dengan asumsi 100 km per hari jarak tempuhnya," jelas Darmawan. 

Selain mendorong penggunaan hidrogen untuk kendaraan pribadi, Darmawan memastikan ke depannya PLN akan menyasar jenis transportasi publik. Pihaknya pun siap menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, institusi lain terkait transportasi publik hingga industri otomotif. 

Baca Juga: Pemerintah Baru Diminta Menggeber Insentif Untuk Pengembangan Kendaraan Listrik

"Ini hanya sebagai pilot project dengan tujuan bagaimana kami bisa mendalami feasibility secara teknis, operasional, komersial dan nanti juga regulasinya seperti apa," pungkas Darmawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×